Tingkat Partisipasi Masyarakat di Pemilu Afganistan Turun

Senin, 30 September 2019 19:00 WIB

Suasana salah satu kota di Afganistan menjelang pemilu presiden yang dipenuhi poster kandidat presiden. sumber: Sayed Khodaberdi Sadat/Anadolu Agency/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilu presiden Afganistan putaran pertama pada Sabtu, 28 September 2019, menjadi sorotan. Pemilu itu diselenggarakan di tengah ancaman kelompok radikal Taliban yang akan mengganggu proses pemungutan suara.

Data yang dipublikasi Komisi Independen Pemilu Afganistan pada Minggu kemarin memperlihatkan kurang dari 1,1 juta pemilih yang memberikan hak suaranya dalam pemilu presiden Afganistan 2019. Angkat itu memperlihatkan adanya penurunan signifikan dibanding pemilu sebelumnya.

Masyarakat Afganistan menyelenggarakan pemilu. Sumber: REUTERS/Omar Sobhani

Angka itu juga memperlihatkan tingkat partisipasi masyarakat Afganistan kurang dari 25 persen atau terendah dalam tiga pemilu presiden Afganistan sebelumnya sejak Taliban runtuh di Afganistan pada 2001.

Sekitar 9,5 juta warga Afganistan terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu presiden 2019 dari total 35 juta jiwa populasi. Namun yang datang memenuhi 4.900 tempat pemungutan suara (TPS) kurang 1,1 juta pemilih.

Advertising
Advertising

Dalam pemilu 2014, total ada 60 persen atau tujuh juta dari 12 juta warga yang berhak memilih, yang berpartisipasi dalam pemilu ketika itu.

Pemilu pada Sabtu, 28 September 2019, dilaksanakan dengan keamanan yang sangat ketat, dimana sekitar 10 ribu pasukan keamanan dan kepolisian dikerahkan untuk mengamankan tempat-tempat pemungutan suara dan upaya mencegah Taliban melancarkan serangan.

Wartawan Al Jazeera Rob McBride melaporkan pemerintah Afganistan dipuji karena pemilu berjalan sukses kendati tingkat partisipasi masyarakat yang memberikan hak suara mereka sangat rendah. Dalam pemilu presiden 2019, ada lebih dari sepuluh kandidat presiden Afganistan yang maju, namun dua kandidat terkuat adalah Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan mantan Wakil Presiden Abdullah Abdullah.

Perhitungan suara sementara pemilu presiden Afganistan 2019 rencananya akan diumumkan sebelum 17 Oktober 2019. Sedangkan perhitungan suara akhir akan diumumkan paling cepat pada 7 November 2019.

Jika tidak ada kandidat presiden yang mendapat 51 persen suara, maka pemilu putaran kedua akan dilakukan antara dua calon presiden Afganistan yang mendapat suara terbanyak dalam pemilu putaran pertama.

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

11 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

2 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

2 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

5 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

5 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

5 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

6 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya