PM Inggris Boris Johnson Enggan Mundur Soal Brexit

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 30 September 2019 12:29 WIB

Anggota gym memukul samsak bergambar mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, saat kelas olahraga Brexfit di Gym Box, London, Kamis, 27 September 2018. Kelas ini ditawarkan bagi warga London yang muak dengan kebijakan Brexit. REUTERS/Simon Dawson

TEMPO.CO, Manchester – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan tidak akan mundur dari posisinya meskipun gagal mendapatkan kesepakatan terkait rencana negaranya meninggalkan Uni Eropa atau Brexit.

Johnson berkukuh pemerintahan yang didukung partai berhaluan konservatif ini bakal mampu melakukan Brexit atau British Exit pada 31 Oktober 2019.

Johnson menyampaikan pesan ‘lakukan atau mati’ kepada jajaran partai pada konferensi tahunan partai di Manchester. Dia mengaku akan memimpin Inggris melakukan Brexit dengan atau tanpa kesepakatan.

Namun, Johnson harus mengatasi hambatan adanya undang-undang yang dibuat parlemen. UU itu mengharuskan PM meminta perpanjangan waktu Brexit jika belum tercapai kesepakatan pada 17 – 18 Oktober 2019 dengan UE.

Johnson menyebut UU itu sebagai UU Penyerahan Diri.

Advertising
Advertising

“Rakyat mulai merasakan negara ini mendekati momen penting penentuan pilihan. Dan kita harus bersama dan melakukan Brexit pada 31 Oktober 2019. Saya akan melanjutkan dan melakukannya,” kata dia kepada televisi BBC seperti dikutip Reuters pada Ahad, 29 September 2019.

Saat ditanya apakah dia akan mundur untuk menghindari diminta mengajukan penundaan, Johnson mengatakan, Johnson menjawab,”Tidak, saya akan memimpin partai dan negara pada masa sulit ini. Dan saya akan melanjutkan melakukannya. Saya yakin ini adalah tanggung jawab saya,” kata dia.

Kesepakatan yang dimaksud adalah mengenai pengaturan perjanjian ekonomi antara Inggris dan negara-negara Uni Eropa jika Brexit terjadi. Ini, misalnya, mencakup besaran tarif ekspor dan impor dari Inggris ke UE.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

20 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya