Rencana Pemakzulan, Ukraina Diminta Selidiki Anak Joe Biden

Minggu, 29 September 2019 16:35 WIB

Presiden AS, Barack Obama mengalungkan Medali Kepresidenan pada wakilnya, Joe Biden di Gedung Putih, Washington, AS, 12 Januari 2017. Obama memberikan Medali Kebebasan pada Biden sebagai bentuk penghargaan sipil tertinggi di negara itu. AP Photo/Susan Walsh

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov dalam sebuah wawancara meminta Ukraina menginvestigasi aktivitas Hunter Biden, putra kandidat Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk membuktikan apakah perannya di sebuah perusahaan gas Ukraina sudah memenuhi aturan negara itu. Azarov tidak menyebut spesifik hukum yang dimaksud.

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 29 September 2019, Hunter pernah bekerja sebagai direktur di Burisma Holdings Limited di Ukraina 2014 - 2018.

Hunter Biden, putra kedua Joe Biden mantan Wakil Presiden Amerika Serikat. Sumber: pagesix.com

Dalam sebuah memo yang dipublikasi Gedung Putih memperlihatkan pada Juli 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui sambungan telepon telah meminta pada mitranya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy agar meminta jaksa penuntut di Ukraina menginvestigasi aktivitas Hunter di negaranya. Permintaan Trump itu disetujui oleh Zelenskiy.

"Ini adalah sebuah fakta (kediktatoran dan uang imbalan) dan tidak dibuat-buat. Ini harus diselidiki sehingga hal ini bisa dicek balik," kata Azarov.

Advertising
Advertising

Azarov yang menjabat Perdan Menteri Ukraina 2010 - 2014 adalah seorang buronan di negara atas tuduhan telah menyalahgunakan wewenang, penggelapan dan penyalahgunaan. Interpol sudah menerbitkan surat penangkapan terhadapnya atas permintaan otoritas Ukraina. Azarov saat ini berlindung di ibu kota Moskow, Rusia.

Juru bicara untuk kampanye Joe Biden menolak berkomentar soal ucapan Azarov itu. Saat ini belum ada satu pun kritik terhadap Hunter yang disertai bukti kalau dia telah melanggar hukum Ukraina.

Biro Anti-korupsi Ukraina pada Jumat, 27 September 2019, mengatakan pihaknya pernah menginvestigasi aktivitas di Burisma pada 2010 - 2012, namun ketika itu tidak ada dewan direksi di Burisma yang dituntut hukum. Sedangkan Hunter bergabung dengan perusahaan itu pada 2014.

Hunter menjadi sorotan setelah DPR Amerika Serikat mengajukan permintaan agar dilakukan pemakzulan terhadap Trump, yang berasal dari Partai Republik. Anggota DPR Amerika Serikat melihat tindakan Trump itu mengancam keamanan nasional dan integritas pemilu Amerika Serikat karena Trump meminta keuntungan politik dari pihak asing (Ukraina) supaya bisa terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2020.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

14 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya