Trump Pangkas Jatah Pengungsi ke Amerika, Hanya 18 Ribu Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 28 September 2019 06:01 WIB

Imigran memanjat tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Presiden AS Donald Trump, mengatakan para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bakal hanya mengizinkan sekitar 18 ribu pengungsi untuk tinggi di AS pada 2020.

Keputusan Trump ini membuat ini sebagai jumlah pengungsi paling sedikit dalam sejarah moderen AS.

“Beban sistem imigrasi AS saat ini harus dialihkan sebelum sistem imigrasi bisa menerima pengungsi dalam jumlah besar,” kata pejabat kementerian Luar Negeri seperti dilansir Reuters pada Jumat, 27 September 2019.

Pemerintah mengatakan harus mengalihkan fokus memproses tunggakan ratusan ribu permintaan pencari suaka, yang mayoritas dari negara di Amerika Tengah dan melintasi perbatasan Meksiko dan AS.

Pada saat yang sama, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menyatakan pemerintah federal bakal meminta persetujuan terlebih dulu dari pemerintahan negara bagian dan lokal untuk merealokasi pengungsi ke dalam komunitas mereka. Ini menjadi perubahan dalam kebijakan program pengungsi federal.

Advertising
Advertising

Reuters melansir Trump menjadikan pengurangan jumlah imigran sebagai salah satu fokus kebijakan pada masa pemerintahannya.

Saat mulai menjabat pada 2017, dia mengeluarkan perintah maksimum 50 ribu pengungsi yang bisa diterima pada tahun itu. Jumlah ini kurang dari setengah yang ditetapkan Presiden Barack Obama beberapa bulan sebelumnya.

Dari jumlah jatah 18 ribu itu, 4.000 bakal diperuntukkan bagi Irak. 5.000 untuk orang-orang yang melarikan diri akibat persekusi agama. Lalu ada 1.500 jatah untuk negara dari Amerika Tengah seperti Honduras, Guatemala, dan El Salvador. Sisanya sekitar 7.500 jatah untuk pengungsi dengan berbagai macam kebutuhan.

Pada saat yang sama, seperti dilansir Channel News Asia, Trump juga terus membangun tembok perbatasan di selatan dengan Meksiko setinggi sekitar 10 meter. Tembok ini menggunakan balok besi yang menurut Trump akan menjadi sangat panas pada siang hari sehingga sulit dipanjat para imigran dari Amerika Latin.

Berita terkait

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

10 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

7 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

10 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya