Mahathir Sebut Masa Jabatan sebagai Perdana Menteri Tiga Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 27 September 2019 19:45 WIB

PM Mahathir Mohamad (kanan) menyambut bekas Deputi PM Anwar Ibrahim (kiri) di Istana Negara Malaysia seusai Anwar dibebaskan dari Penjara Sungai Buloh, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 16 Mei 2018. Bernama

TEMPO.CO, New York – Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan dia akan mundur dari jabatan sebelum digelarnya Pemilihan Umum Malaysia pada 2023.

“Saya berjanji akan turun sebelum pemilu berikutnya dan memberi kesempatan kepada kandidat lain. Jadi saya mungkin punya waktu paling banyak tiga tahun,” kata dia dalam sebuah dialog dengan lembaga Dewan Urusan Luar Negeri atau Council on Foreign Relations, yang merupakan sebuah lembaga pemikir di New York seperti dilansir Channel News Asia pada 27 September 2019.

Mahathir, 94 tahun, mengatakan dia perlu mencapai beberapa hal dalam tiga tahun masa pemerintahannya, seperti dilansir kantor berita Bernama.

Isu transisi kekuasaan menjadi pembicaraan banyak pihak sejak Mahathir muncul kembali ke pentas politik Malaysia. Dia memimpin koalisi partai politik bernama Pakatan Harapan, yang memenangkan pemilu 2018.

Koalisi ini mengalahkan koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin UMNO dan sempat berkuasa 22 tahun. Di bawah kesepakatan Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim, yang menjadi Presiden Partai Keadilan Rakyat, bakal menggantikan posisi Mahathir sebagai PM. Saat ini, Anwar telah menjadi anggota parlemen dari daerah Port Dickson.

Advertising
Advertising

Anwar mendapat pengampunan raja pada 2018 sehingga dibebaskan beberapa hari setelah PH memenangkan pemilu Mei 2018. Dia dipenjara dalam kasus seksual.

Politisi dari PKR menyebut ada kesepakatan Anwar menjadi PM setelah Mahathir berkuasa 2 tahun. Mahathir mengatakan dia akan menghormati janji menyerahkan kekuasaan ke Anwar namun enggan berkomitmen menyebut tanggal pasti.

Dalam wawancara dengan media asing, Anwar Ibrahim mengatakan dia berharap akan menjadi PM pada tahun depan. “Ada pemahaman waktunya sekitar tahun itu. Tapi saya pikir saya tidak perlu terlalu detil mengenai bulannya,” kata Anwar.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

1 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya