Turki Tak Mungkin Hentikan Pembelian Minyak ke Iran

Jumat, 27 September 2019 15:30 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkap fakta mustahil bagi negaranya untuk menghentikan pembelian minyak dan gas alam dari Iran. Pernyataan Erdogan itu menjadi sinyalemen kalau Turki kemungkinan akan mengabaikan sanksi dari Amerika Serikat yang melarang pembelian bahan-bahan energi dari Iran.

Menurut Erdogan, pihaknya tidak akan terhalang oleh sanksi-sanksi Amerika Serikat pada minyak mentah Iran dan perdagangan gas alam dalam negara itu. Turki bahkan tidak memiliki ketertarikan untuk memutuskan hubungan dengan Iran.

Di kutip dari rt.com, Jumat, 27 September 2019, Amerika Serikat menjatuhkan sejumlah sanksi ke Iran sejak tahun lalu atau saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang dibuat antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia. Sanksi yang dikenakan pada Iran itu disebut ‘kampanye tekanan maksimum’ oleh Gedung Putih, dimana sejumlah pejabat Amerika Serikat mengatakan mereka ingin melihat ekspor minyak mentah Tehran menjadi nol.

Semburan api pada platform produksi minyak di ladang minyak Soroush, di Teluk Persia, Iran, 25 Juli 2005.[Reuters]

Sebelumnya, muncul dugaan Cina dan beberapa negara tetap membeli minyak dari Iran secara rahasia, meski Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi embargo minyak Iran.

Advertising
Advertising

Investigasi New York Times pada 15 Agustus 2019, melacak pergerakan 70 kapal tanker Iran sejak 2 Mei ketika sanksi Amerika diberlakukan.

Dua belas tanker memuat minyak setelah 2 Mei dan mengirimkannya ke Cina atau Mediterania Timur, di mana pembeli kemungkinan termasuk Suriah atau Turki. Seorang analis mengatakan skala pengiriman yang didokumentasikan oleh investigasi New York Times kemungkinan lebih besar daripada yang diketahui secara publik.

Sedangkan Jepang dan Korea Selatan diduga mematuhi sanksi Amerika Serikat. Kedua negara itu kemungkinan takut akan sanksi yang diberlakukan oleh Washington jika mereka tetap melakukan bisnis dengan Iran.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya