Lebih dari 2 Juta Hewan Tewas Akibat Pembakaran Hutan di Bolivia

Kamis, 26 September 2019 17:17 WIB

Hewan-hewan menyelamatkan diri dari terjangan api akibat pembakaran hutan di Bolivia sejak Agustus lalu. [ABS-CBN NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Para pakar lingkungan mengatakan lebih dari dua juta hewan telah mati dalam pembakaran hutan dan sabana tropis Chiquitania di Bolivia sejak Agustus lalu.

"Kami telah berkonsultasi dengan ahli biologi Chiquitania dan kami telah melampaui perkiraan lebih dari 2,3 juta hewan hilang di kawasan lindung," kata Profesor Sandra Quiroga dari Universitas Santa Cruz seperti dilaporkan Asia One.

Hewan yang tinggal di dalam hutan dan sabana melingkupi ocelot, puma, jaguar, rusa, llama dan hewan hutan yang lebih kecil seperti trenggiling, musang, kadal, tapir dan tikus.

Media lokal menunjukkan gambar bangkai hewan hangus di hutan yang membara dan burung-burung melarikan diri ke zona yang aman dari api.

Kebakaran hutan di Bolivia telah menghancurkan lebih dari empat juta hektare lahan sejak Agustus lalu.

Advertising
Advertising

Kebakaran itu telah menghancurkan hutan primer yang membentang lebih dari 100 hektar di cagar alam Tucavaca, bagian timur Santa Cruz.

"Hutan benar-benar hangus dan kerusakannya tidak dapat dipulihkan. Hutan ini tidak akan pernah kembali normal," kata Prof Quiroga.

Bolivia sudah mengerahkan pesawat pemadam kebakaran khusus, Supertanker Boeing 747 dan Rusia Ilyushin, serta helikopter, 5.000 petugas pemadam kebakaran, tentara dan polisi, tetapi api belum bisa dipadamkan. Pemerintah Bolivia beralasan angin kencang dan musim kering.

Para aktivis lingkungan menyalahkan hukum yang diberlakukan di bawah Presiden Bolivia Evo Morales yang mendorong pembakaran hutan dan lahan penggembalaan untuk memperluas produksi pertanian.

ASIA ONE MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya