Anggota DPR Haiti Tembakan Pistol saat Demonstrasi

Selasa, 24 September 2019 19:00 WIB

Kerumunan berlari setelah anggota DPR Haiti, Jean Marie Ralph Fethiere, menembakan pistol ke udara saat demonstrasi. Seorang jurnalis foto Associated Press, Cherry Dieu-Nalio, terluka di mulutnya, Port-Au-Prince, Haiti, 23 September 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota DPR Haiti menembakkan pistol selama demonstrasi hari Senin, yang menyebabkan seorang jurnalis foto terluka.

Insiden berawal ketika Senator Jean Marie Ralph Fethiere melangkah keluar dari sebuah truk putih di dekat gedung parlemen di ibu kota Port-au-Prince setelah beberapa demonstran menarik pintu sisi penumpang sembari memberi isyarat dan meneriaki anggota parlemen itu, menurut laporan Reuters, 24 September 2019.

Fethiere, mengenakan jas hitam dan celana jins, mengeluarkan pistol dan menembak beberapa kali ke atas. Tindakan Fethiere membuat sekelompok orang di sekitar mobilnya melarikan diri ke segala arah.

Dia kemudian kembali ke dalam kendaraan, yang melesat keluar dari tempat parkir.

Fotografer Associated Press Dieu-Nalio Chery terluka di rahang dan akan menjalani perawatan untuk mengeluarkan fragmen peluru. Dieu-Nalio Chery diperkirakan akan pulih.

Advertising
Advertising

Tidak jelas apakah Chery terluka oleh tembakan yang ditembakkan oleh Fethiere, atau apakah yang lain juga menembakkan senjata. Setidaknya ada satu orang lainnya difoto dengan senjata api di luar parlemen pada saat kejadian, menurut laporan CNN.

Chery, yang berasal dari Haiti, mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa dokter akan memindahkan peluru "segera", dan berterima kasih kepada orang-orang yang telah menyatakan dukungan mereka.

"Dokter mengatakan bahwa itu tidak berisiko besar," tulisnya di Facebook, menambahkan bahwa dia perlu istirahat dan tidak dapat berbicara banyak saat ini.

Media internasional melaporkan seorang penjaga keamanan juga terluka, tetapi tidak ada rincian tentang kondisinya.

Jurnalis Foto Dieu Nalio Chery memegang kain untuk menutup luka di mulutnya di Port-au-Prince, Haiti, 23 September 2019. [REUTERS / Andres Martinez Casares]

Kepada Radio Mega, Fethiere mengaku aksinya hanya untuk menjaga diri.

Demonstrasi hari Senin dipicu perselisihan antara Haiti dan sebuah perusahaan perdagangan energi AS, yang telah menyebabkan pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar di negara berpenduduk 11 juta orang, yang memicu kemarahan pemerintah Presiden Jovenel Moise.

Dikutip dari RT, Fethiere membenarkan tindakannya, mengklaim bahwa kendaraannya telah diserang oleh "kelompok-kelompok militan yang kejam."

"Orang-orang bersenjata mengancam saya. Itu proporsional. Kekuatan yang sama, respons yang sama," kata anggota DPR itu kepada stasiun radio Haiti, Signal FM, setelah insiden penembakan.

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

15 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

20 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

22 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

3 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya