Singapura Tahan 3 TKI Perempuan Dukung dan Danai ISIS, JAD

Senin, 23 September 2019 16:06 WIB

Serangan udara dilakukan di Pulau Qanus, Irak, yang panjangnya setengah kilometer.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tenaga kerja wanita Indonesia atau TKI di Singapura telah ditahan atas tuduhan terlibat mendanai aktivitas terorisme ISIS dan JAD. Ketiganya menjalin kontak dengan jaringan terorisme melalui media sosial.

Ketiga warga Indonesia ini dijerat Undang-undang Keamanan Dalam Negeri Singapura atau ISA dan ditahan sejak dan berstatus tahanan .

Menurut kantor Kementerian Dalam Negeri Singapura melalui pernyataan pers yang dilaporkan Channel News Asia, Senin, 23 September 2019, ketiganya telah tinggal di Singapura antara 6 tahun hingga 13 tahun sebagai pekerja domestik di keluarga Singapura.

Ketiga TKI wanita itu masing-masing bernama Anindia Afiyantari, 33 tahun, Retno Hernayani berusia 36 tahun, dan Turmini 31 tahun.

Mereka saling berkenalan ketika mereka sudah menjadi radikal pada tahun 2018.

Advertising
Advertising

Anindia dan Retno pertama kali bertemu saat menghadiri pertemuan di Singapura saat mereka libur kerja 3 hari. Mereka berdua bertemu Turmini melalui sosial media.

"Seiring waktu, mereka membangun jaringan kontak online pro milisi warga asing," kata Kementerian Luar Negeri Singapura.

Jika Anindia dan Retno berniat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS, maka Retno ingin tinggal bersama para milisi ISIS di Suriah dan ikut terlibat dalam konflik di sana.

Keduanya juga didorong oleh kontak-kontak online mereka untuk pindah ke Filipina selatan, Afganistan atau Afrika guna bergabung dengan kelompok-kelompok pro ISIS di sana.

Ketiga WNI ini secara aktif mendukung ISIS secara online Mereka mengelola beberapa akun media sosial untuk mengunggah materi-materi pro ISIS.

Mereka juga mendonasikan dana untuk beberapa entitas di luar negeri terkait dengan aksi terorisme, seperti mendukung aktivitas ISIS dan Jamaah Anshorut Daulah atau JAD, jaringan ISIS di Indonesia.

Selain ketiga TKI itu, ada seorang lagi wanita Indoensia yang bekerja sebagai pekerja domestik di Singapura yang ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan aparat setempat.

TKI ini tidak terlibat radikalisasi, namun dia tidak melaporkan kepada aparat berwenang mereka yang terlibat radikalisasi. Dia telah direaptriasi ke Indonesia.

Sejak 2015, sudah 19 orang pekerja domestik asing termasuk ketiga TKI Anindia, Retno dan Turmini, diselidiki dalam kasus terorisme.

Sebanyak 16 pekerja domestik yang teradikalisasi telah dipulangkan setelah penyelidikan rampung dilakukan.

Tak satupun dari mereka yang sudah terlibat radikalissasi merancang untuk melakukan kekerasan di Singapura. Namun keterlibatan mereka dengan jaringan teroris asing, ISIS dan telah teradikalisasi merupakan ancaman bagi keamanan Singapura.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

19 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya