Aktivis Denise Ho Sebut Hong Kong Jadi Negara Polisi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 23 September 2019 11:01 WIB

Puluhan pengunjuk rasa menyalakan lampu ponselnya saat mengikuti Festival Pertengahan Musim Gugur di Sha Tin, Hong Kong, 13 September 2019. Aksi tersebut merupakan bagian dari protes yang bersamaan dengan festival tahunan tersebut. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Washington – Aktivis Denise Ho mengatakan Hong Kong telah menjadi negara polisi. Dia mengatakan kepemimpinan Hong Kong yang cenderung pro-Cina melakukan pelanggaran terhadap hak-hak warga.

Ho mengatakan ini menyusul terjadinya kerusuhan antara demonstran Hong Kong dan polisi di New Territories, yang berbatasan dengan Cina.

“Dalam waktu tiga setengah bulan ini, kita melihat polisi di Hong Kong menjadi tidak terkontrol sama sekali,” kata Ho, yang juga seorang penyanyi lagu pop seperti dilansir Channel News Asia Sabtu, 22 September 2019.

Ho mengatakan,”Hong Kong telah menjadi negara polisi dimana pemerintah bersembunyi di belakang pasukan polisi dan menolak mencari solusi atas krisis yang sedang terjadi,” kata dia.

Ho dan sejumlah tokoh pro-Demokrasi Hong Kong telah mengunjungi sejumlah negara seperti AS, Jerman, Taiwan, dan Australia untuk mengangkat isu ini.

Advertising
Advertising

“Sistem polisi kami telah dikorupsi menjadi alat pribadi Carrie Lam untuk mempertahankan kekuasaannya dan menyalahgunakan kekuasaan untuk menyiksa rakyat, membungkam rakyat,” kata Brian Leung, salah seorang aktivis lainnya.

Carrie Lam merupakan kepala eksekutif Hong Kong, yang ditunjuk oleh Beijing dan bukan hasil pemilu seperti dalam sistem demokrasi.

Pada Jumat pekan lalu, lembaga Amnesti Internasional menuding polisi Hong Kong bertindak brutal terhadap warga demonstran. Pengurus menilai polisi melakukan aksi balas dendam atau retaliasi terhadap warga yang ditahan dengan melakukan penyiksaan. Misalnya, menyorotkan lampu laser hijau ke mata demonstran yang ditahan.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

12 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

18 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

23 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya