Nancy Pelosi Kecam Trump karena Kirim Pasukan ke Arab Saudi

Minggu, 22 September 2019 17:30 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengecam rencana pemerintahan Donald Trump yang meningkatkan penjualan senjata dan pasukan tambahan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Pelosi menyebut langkah Trump keterlaluan karena melampaui kehendak bipartisan dan dua Kongres. "Tindakan yang tidak dapat diterima ini menimbulkan kekhawatiran," kata Pelosi dikutip dari CNN pada Sabtu, 21 September 2019.

Kemarahan Pelosi terjadi setelah pengumuman dari Pentagon pada Jumat bahwa mereka akan mengirim pasukan tambahan dan sistem pertahanan udara dan rudal ke kedua negara sebagai tanggapan atas serangan 14 September terhadap kilang minyak Saudi. Amerika menuduh Iran di balik serangan, yang langsung dibantah oleh Teheran.

"Orang Amerika lelah dengan perang, dan tidak tertarik memasuki konflik Timur Tengah lainnya, khususnya atas nama Arab Saudi," jelas Pelosi. "Mereka tidak akan tinggal diam sementara Presiden merusak keamanan kita dan membahayakan nyawa anggota militer kita yang berani."

Anggota Republik DPR dari Texas, Michael McCaul, Republikan yang membidangi Komite Luar Negeri DPR, menyuarakan dukungan pada hari Rabu untuk menyediakan sumber daya militer ke Arab Saudi sebagai upaya mencegah keterlibatan langsung AS.

Advertising
Advertising

"Baik Amerika Serikat atau Arab Saudi tidak boleh melakukan ini sendirian," katanya kepada Fox News, dengan asalan untuk membantu Arab Saudi mempertahankan dengan lebih baik.

Beberapa konservatif juga mengecam pengerahan pasukan Amerika ke Timur Tengah, dengan alasan perlunya membatasi intervensi militer asing.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

Ini bukan perselisihan pertama Trump dengan Kongres karena mengirim sumber daya militer ke Arab Saudi dan UEA.

Nancy Pelosi mencatat bahwa DPR dan Senat telah sepakat untuk memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA awal musim panas ini. Pada bulan Juli, Trump memveto tiga resolusi bersama DPR dan Senat yang melarang penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA.

Dikutip dari Reuters, Pentagon mengatakan akan ada sejumlah pasukan yang dikerahkan dan akan berjaga di lapangan serta mengirimkan peralatan militer ke Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Tidak dipublikasi berapa pasti jumlah pasukan yang dikerahkan dan tanggal pasti pengiriman pasukan.

Reuters sebelumnya melaporkan Pentagon mempertimbangkan pengiriman baterai anti-rudal, drone dan lebih banyak jet tempur. Amerika Serikat juga mempertimbangkan mengirimkan kapal induk ke kawasan Arab Saudi.

Pentagon meyakinkan akan menahan diri melakukan serangan balasan atas serangan dua fasilitas pengolahan kilang minyak Arab Saudi. Serangan itu telah berdampak pada pasar minyak dunia dan menunjukkan rentannya pertahanan udara Arab Saudi.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

5 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya