Menlu Jubeir Sebut Arab Saudi akan Bertindak Soal Serangan Kilang
Minggu, 22 September 2019 14:14 WIB
TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi akan menunggu hasil investigasi internasional mengenai serangan drone dan rudal yang menyasar fasilitas pengolahan minyak perusahaan minyak Saudi Aramco di Khurais dan Abqaiq, yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengatakan penyelidikan ini melibatkan gabungan penyelidik internasional, yang akan membuktikan bahwa serangan 14 September 2019 ini berasal dari arah utara.
“Itu dilakukan dengan menggunakan senjata Iran maka kami menilai Iran bertanggung jawab atas serangan ini,” kata Jubeir dalam jumpa pers seperti dilansir Reuters pada Ahad, 21 September 2019.
Jubeir enggan menjelaskan aksi apa yang akan dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi kepada pelaku serangan itu, yang telah mengurangi sekitar setengah dari kapasitas produksi minyak Saudi.
“Kerajaan akan mengambil langkah tepat berdasarkan hasil investigasi untuk memastikan keamanan dan stabilitas,” kata dia.
Militer Arab Saudi telah mengumumkan Iran sebagai pihak bertanggung jawab atas serangan itu. Ini berdasarkan temuan sejumlah serpihan rudal dan drone yang diperoleh di lokasi serangan.
Pemerintah Iran telah membantah terlibat dalam serangan itu. Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyebut serangan dilakukan kelompok Houthi, yang beperang melawan militer Saudi di Yaman.
Kelompok Houthi memang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, pemerintah Saudi membantah klaim ini.
“Kami meyakini serangan tidak datang dari arah Yaman tapi dari arah utara,” kata Jubeir. “Investigasi akan membuktikan ini.’
Pemerintah Saudi sedang mempersiapkan penawaran saham perdana Saudi Aramco, yang bakal menjadi penjualan saham terbesar untuk sebuah perusahaan minyak.