Campur Susu dan Deterjen, TKI di Singapura Kena 3 Tahun Penjara

Jumat, 20 September 2019 19:30 WIB

Ilustrasi botol susu bayi. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang asisten rumah tangga asal Indonesia (TKI) tersangkut kasus hukum di Singapura setelah dengan sengaja mencampur deterjen ke dalam susu bubuk bayi majikannya. Tindakan itu dilakukan untuk menjerumuskan asisten rumah tangga lainnya asal Myanmar.

Dikutip dari asiaone.com, identitas TKI, 29 tahun, itu tidak dipublikasi. Dia mengaku melakukan tindakan berbahaya tersebut karena cemburu pada asisten rumah tangga asal Myanmar, 25 tahun, yang bekerja untuk kakak ipar majikannya.

TKI tersebut merasa asisten rumah tangga asal Myanmar itu tugasnya hanya merawat bayi yang diasuhnya, sedangkan dia harus mengurus seluruh urusan kebersihan rumah.

Pada sidang 20 September 2019, pengadilan memvonis hukuman 3 tahun penjara kepada TKI itu setelah dia mengaku bersalah berusaha menyebabkan bayi usia 3 bulan mengkonsumsi susu bubuk dan deterjen.

Beruntung, bayi tersebut tidak sempat mengkonsumsi susu yang sudah dicampur deterjen tersebut. Dalam persidangan disebutkan tidak ada bukti kalau TKI itu telah mengalami tindak kekerasan atau menjalani perawatan kesehatan.

Advertising
Advertising

Ilustrasi tas bayi. Tabloidbintang

Jaksa penuntut Zhou Yang mengatakan asisten rumah tangga asal Myanmar itu mulai bekerja pada kakak ipar majikan TKI itu per April 2015. Dalam sejumlah kesempatan, kakak ipar itu dan keluarga besarnya suka tinggal bersama di rumah orang tua. Walhasil, kedua asisten rumah tangga itu bertemu di rumah itu juga.

TKI yang cemburu itu, lalu mencampur susu bubuk dengan deterjen pada September 2018. Ketika ibu si bayi hendak membuatkan susu untuk anaknya, dia melihat ada sejumlah partikel hitam dan merah jambu di dasar botol susu anaknya.

"Ibu bayi itu lalu mengganti botol susu bayinya dan menggunakan botol yang lain. Ketika bubuk susu dituang dia menyadari ada partikel biru di botol susu baru itu," kata Jaksa penuntut.

Si ibu bayi itu lalu mencium sebuah bau yang mirip sekali dengan bau deterjen. Dia lalu memilih untuk memberikan asi ketika itu.

Pada 8 September 2019, ibu bayi melaporkan pada polisi soal susu yang sudah terkontaminasi itu dan mengatakan asisten rumah tangganya adalah satu-satunya orang yang paling dicurigainya. Atas vonis yang diterimanya, TKI tersebut memohon keringanan hukuman. Dia sebetulnya terancam hukuman hingga lima tahun penjara dan denda.

Berita terkait

Sidang Korupsi Timah Helena Lim, Saksi Mahkota Ungkap Metode Kaleng Susu

1 hari lalu

Sidang Korupsi Timah Helena Lim, Saksi Mahkota Ungkap Metode Kaleng Susu

Alwin mengatakan metode kaleng susu adalah salah satu cara untuk menghitung estimasi kadar timah yang ada di dalamnya dan itu merupakan model sampling

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftarkan BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir

8 hari lalu

Cara Mendaftarkan BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir

Bayi yang baru lahir wajib didaftarkan orang tuanya untuk memperoleh akses BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis

9 hari lalu

Prancis Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis

Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia, mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Penyebab Bayi Kolik dan Cara Mengatasinya Menurut Bidan

11 hari lalu

Penyebab Bayi Kolik dan Cara Mengatasinya Menurut Bidan

Salah satu yang menyebabkan bayi kolik adalah kembung. Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis tanpa sebab yang pasti dan bisa berjam-jam.

Baca Selengkapnya

7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

12 hari lalu

7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

Berikut beberapa makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Baca Selengkapnya

Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

14 hari lalu

Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

Kerja sama dijalin pemerintah untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri seiring akan dimulainya program makan bergizi gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

15 hari lalu

Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

Menu makan bergizi gratis meliputi nasi, daging ayam, telur, sayuran, dan susu. Program ini menelan dana sebesar Rp 800 miliar per hari.

Baca Selengkapnya

Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

17 hari lalu

Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan

Baca Selengkapnya

Alasan Susu Formula Tetap Dibutuhkan Menurut Dokter Anak

20 hari lalu

Alasan Susu Formula Tetap Dibutuhkan Menurut Dokter Anak

Susu formula dan pertumbuhan yang mengandung banyak nutrisi tetap dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang secara optimal, seperti zat besi dan vitamin C.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

21 hari lalu

Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

Bayi baru lahir bisa langsung didaftarkan ke BPJS Kesehatan. Apa saja syarat dan bagaimana tahapan pendaftarannya.

Baca Selengkapnya