Kilang Minyak Diserang, Kemampuan Militer Arab Saudi Diragukan

Sabtu, 21 September 2019 05:00 WIB

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun baru berusia 32 tahun, memiliki peran dominan untuk urusan militer Saudi, kebijakan luar negeri, serta kebijakan ekonomi dan sosial. AFP/SAUDI ROYAL PALACE/BANDOUR AL-JALOUD

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan drone Houthi ke kilang minyak Arab Saudi menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan militer Arab Saudi yang bernilai miliaran dolar AS.

Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk pertahanan udara canggih dan sistem peringatan dini, tetapi campuran rudal jelajah dan drone mampu menembus wilayah udara pada Sabtu, 14 September kemarin, menimbulkan kerusakan besar pada kilang minyak terbesar di dunia di Abqaiq.

Selama setengah abad terakhir, Amerika Serikat telah melatih dan memasok militer Arab Saudi, menjual peralatan militer dengan nilai lebih dari US$ 150 miliar (Rp 2.108 triliun) dalam bentuk senjata teknologi tinggi, termasuk jet tempur dan sistem pertahanan udara, menurut New York Times.

Gambar yang diambil dari video di media sosial, yang menunjukkan kebakaran di pabrik minyak Aramco di Abqaiq, Arab Saudi.[REUTERS/Arabnews]

Senjata canggih yang dijual Amerika Serikat ke Saudi meliputi sistem pertahanan udara Patriot, tetapi dikerahkan di dekat instalasi militer penting, dan bukan infrastruktur minyak.

Advertising
Advertising

Dan yang mengerutkan dahi adalah rudal dan drone yang dipakai Houthi menyerang kilang Saudi Aramco. Menurut CNN, rudal jelajah yang digunakan dalam serangan itu adalah versi ulang dari desain Rusia dari tahun 1970-an, dan drone masih merupakan rudal orang miskin bahkan jika drone semakin canggih. Dengan kata lain, 5 persen dari pasokan minyak global dilumpuhkan oleh senjata yang bahkan tidak sampai bernilai jutaan apalagi miliaran dolar AS.

Atau kecanggihan militer Arab Saudi juga tidak berhasil mengalahkan gerilyawan Houthi yang didukung Iran di Yaman, kendati kampanye pemboman yang dipimpin Arab Saudi selama empat tahun telah menewaskan lebih dari 8.500 warga sipil dan lebih dari 9.600 orang terluka, menurut badan monitor internasional.

Bahkan dengan intelijen Amerika memberikan laporan pengawasan terbaru, bahwa militer Saudi sering tidak dapat bertindak secara efektif, memperkuat pandangan di antara para pejabat keamanan nasional dan aktivis kemanusiaan bahwa terlepas dari semua perangkat keras yang mahal, Arab Saudi tetap tidak tertarik atau tidak mampu mempertahankan wilayah atau kompeten dan tanpa memperhitungkan kemanusiaan dalam perang luar negerinya.

Kata Amerika tentang militer Saudi

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

17 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

21 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

2 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya