Bolton Komentari Kebijakan Trump di Acara Tertutup

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 September 2019 07:31 WIB

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump mengadakan rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Washington – Bekas penasehat keamanan nasional John Bolton tidak memuji Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam pernyataannya di sebuah acara tertutup pada Rabu pekan ini.

Seorang tamu yang ikut hadir dalam acara menyebut Bolton, yang diberhentikan Trump pada awal September ini, justru mengritik mantan bosnya itu.

“Bolton tidak mengatakan hal positif mengenai Trump,” kata seorang tamu seperti dilansir CNN pada Kamis, 19 September 2019.

Bolton menghadiri acara yang digelar oleh Gatestone Institute di New York. Sejumlah pernyataan yang muncul dalam acara ini mengritik dengan tajam kebijakan Trump soal Iran, Korea Utara, dan Afganistan.

Bolton, menurut seorang undangan, mengatakan undangan kepada para pemimpin Taliban untuk datang ke Kamp David sebagai tindakan yang tidak menghormati para korban serangan teroris 11 September 2019.

Advertising
Advertising

Seperti dilaporkan sebelumnya, Trump dan Bolton terlibat argumentasi panas mengenai rencana Trump untuk mengundang para pemimpin Taliban beberapa hari sebelum peringatan ke 18 tahun serangan itu. Bolton tidak mundur dari sikapnya, seperti diungkap dua narasumber.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan perdebatan itu terjadi di Oval Office atau kantor Presiden. Trump meminta Bolton mengundurkan diri pada akhir pertemuan.

Menurut salah seorang undangan, Bolton juga mengatakan pemerintah meyakini Iran berada dibalik serangan drone termasuk konvoi pasukan NATO di Afganistan. Menurut Bolton, membiarkan serangan ini tanpa balasan justru meningkatkan tindakan Iran.

Boston selama ini menyarankan pendekatan keras terhadap Iran dan Korea Utara termasuk dengan menggunakan serangan militer.

Namun, Trump justru memuji potensi kedua negara itu dan tidak menampik kemungkinan mengurangi sanksi agar bisa memulai dialog, yang menjadi persyaratan Iran.

Pada pekan lalu, sebuah serangan drone mengenai kilang minyak Arab Saudi, yang sempat mengurangi pasokan minyak negara itu ke pasar internasional.

Pejabat Saudi dan Trump menilai serangan ini dilakukan oleh Iran. Trump, seperti dilansir Reuters, telah memerintahkan peningkatan sanksi kepada Iran. Teheran membantah terlibat dalam serangan itu dan bersiap berperang jika diserang.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya