Malindo Air Akui Data Penumpang Secara Masif Bocor

Kamis, 19 September 2019 11:04 WIB

Malindo Air. airlinereporter.com

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy akhirnya mengakui terjadi pembocoran data penumpang secara besar-besaran seperti paspor, alamat rumah, nomor telepon ke forum pertukaran data pada Agustus lalu.

Menurut Chandran, maskapainya tengah melakukan investigasi tentang masalah ini. Masalah ini pun sudah disampaikan ke Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia pada Selasa, 17 September 2019.

"Kami mengetahui tentang pelanggaran ini minggu lalu. Kami dan vendor pihak ketiga sedang memeriksa, dan akan segera membuat pernyataan. Kami akan memberi tahu penumpang sesuai dengan hasil penyelidikan," katanya kepada South China Morning Post dan Asia One, 18 September 2019.

Chandran mengatakan bahwa Malindo Air juga akan menyewa perusahaan cybersecurity independen untuk melakukan analisis forensik penuh mengenai sifat kebocoran.

"Ini pelanggaran yang sangat serius."

Advertising
Advertising

Kasus pembocoran data ini terungkap setelah file-file penumpang yang terbang dengan Thai Lion Air dan Malindo Air, anak perusahaan Lion Air, diunggah dan disimpan dalam ember Amazon Web Services yang terbuka, sumber penyimpanan cloud publik.

File yang berjudul rincian penumpang atau penumpang, berisi nama lengkap, alamat rumah, alamat email, tanggal lahir, nomor telepon, nomor paspor, dan tanggal kedaluwarsa.

Empat file, dua milik Malindo Airlines dan dua milik Thai Lion Air, dibuang secara online oleh seorang tokoh yang dikenal sebagai Specter, yang mengoperasikan situs darkweb yang menerbitkan tautan unduhan untuk data yang bocor dan meretas basis data.

Ada juga referensi ke Batik Air, anak perusahaan Lion Air ketiga yang berbasis di Jakarta.

Data tersebut dibuang secara berkelompok pada layanan pesan instan Telegram, serta pada penyimpanan cloud dan layanan hosting file seperti mega.nz dan openload.cc, yang masih berisi tautan aktif ke database ini.

Tim pakar Cybersecurity Nandakishore Harikumar menemukan catatan saat memantau forum ini ketika dia menjalankan operasi keselamatan data untuk klien.

"Ketika menilai beberapa dari mereka, kami menemukan bahwa situs web Spectre memiliki tempat pembuangan baru milik Malindo Airlines. Kami mengakses tempat pembuangan, memverifikasi data dan memahami bahwa itu berisi informasi sensitif. Kami menilai tingkat keparahan dan berusaha memahami di mana semua data sedang dijual, "kata Nandakishore, CEO startup cybersecurity India Technisanct.

Meskipun perusahaannya menghubungi Malindo Air, namun tidak ada jawaban.

Pengacara hukum dan teknologi dunia maya Foong Cheng Leong mengatakan bahwa perusahaan yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia tidak memiliki kewajiban hukum untuk memberi tahu pihak berwenang, publik, atau korban kebocoran, meskipun kekosongan ini sedang ditinjau.

"Tidak ada aturan pemberitahuan pelanggaran data di Malaysia berdasarkan Undang-Undang ini. Namun, tentu saja ada kewajiban moral dari pihak perusahaan untuk memberi tahu subjek dan publik," kata Foong.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, 18 September 2019, Malindo Air mengakui bahwa beberapa data pribadi tentang penumpang mereka yang dihosting di lingkungan berbasis cloud mungkin telah dikompromikan. Dikatakan bahwa tim internal, bersama dengan penyedia layanan data eksternal Amazon Web Services dan mitra e-commerce GoQuo, sedang menyelidiki pelanggaran pembocoran data tersebut.

ASIA ONE MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

12 jam lalu

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

Langkah selanjutnya adalah menghapus data yang tidak lagi diperlukan atau relevan dengan mengakses https://drive.google.com/#quota.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

28 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya