PM Mahathir Usul Legislasi Atasi Kabut Asap Akibat Kebakaran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 September 2019 20:01 WIB

Asap tampak di jalan bebas hambatan di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Rabu, 12 September 2019. [THE STAR ]

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan pemerintah kemungkinan harus mengesahkan undang-undang terkait kebakaran hutan di Indonesia, yang menyebarkan kabut asap ke negara itu.

“Malaysia mungkin harus mengesahkan undang-undang yang memaksa perusahaannya untuk mengatasi kebakaran pada lahan yang mereka kuasai di luar negeri,” Kata Mahathir seperti dilansir Reuters pada Rabu, 18 September 2019.

Asia Tenggara telah menderita kabut asap selama bertahun-tahun saat musim kemarau yang disebabkan kebakaran lahan di Indonesia. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan dan dampaknya terhadap pariwisata.

Tingkat kepekatan Kabut asap menjadi sangat buruk selama beberapa pekan terakhir, yang menimbulkan kemarahan negara tetangga.

Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa beberapa kebakaran lahan terjadi di perkebunan kelapa sawit, yang dioperasikan oleh setidaknya empat anak perusahaan Malaysia.

Advertising
Advertising

Mahathir mengatakan pemerintah akan meminta perusahaan-perusahaan Malaysia untuk memadamkan api yang terjadi di lahan masing-masing

"Tapi tentu saja, jika kita menemukan bahwa mereka tidak mau bertindak, kita mungkin harus mengesahkan undang-undang yang akan membuat mereka bertanggung jawab atas kebakaran di lahan mereka, bahkan di luar Malaysia," kata Mahathir kepada wartawan.

Menteri Malaysia urusan perkebunan sawit, Teresa Kok, mengatakan pada minggu lalu bahwa setiap laporan kebakaran yang terjadi di tanah yang dikendalikan perusahaan-perusahaan Malaysia adalah tuduhan serius. Soal ini, dua perusahaan yang dikontak Reuters mengatakan ada kebakaran kecil di lahan mereka tapi sudah dipadamkan.

MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya