Polisi di Meksiko Temukan 44 Mayat yang Dimutilasi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 16 September 2019 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di negara bagian Jalisco, Meksiko menemukan 44 mayat dalam sebuah kuburan massal yang dimasukkan ke dalam 119 kantong hitam.
Kecurigaan ini awalnya muncul ketika penduduk setempat mulai mengeluh bau menyengat dari sumur terdekat. Beberapa hari kemudian, banyak lalat berkumpul di sekitar bibir sumur dan baunya menjadi tak tertahankan setelah hujan di bulan September turun. Warga lalu memutuskan memanggil polisi untuk menyelidikinya.
"Banyak dari mereka yang kami temukan di kuburan massal ini memiliki catatan kriminal,” kata Juru bicara pemerintah daerah Jalisco.
Jalisco adalah salah satu daerah yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya para pengedar narkoba paling kejam di Meksiko dan penemuan 44 mayat di daerah tersebut adalah yang kedua kalinya di negara bagian ini pada 2019.
Menurut laporan BBC, sebagian besar mayat dimutilasi sehingga pihak berwenang harus mengumpulkan bagian tubuh mayat agar bisa mengidentifikasi. Sebuah organisasi lokal pencarian orang hilang meminta pemerintah untuk mengirim lebih banyak spesialis untuk membantu identifikasi. Mereka mengatakan departemen forensik lokal kewalahan dan tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan hal ini.
Sebelumnya pada Agustus 2019, kartel obat bius Generasi Baru Jalisco (CJNG), yang merupakan salah satu jaringan paling kuat di Meksiko, mengunggah rekaman yang mengejutkan tentang gangster saingan yang sedang diintrogasi dan kemudian dibantai.
Dalam rekaman video tersebut, sepuluh anggota geng yang diduga mengenangkan perlengkapan perang gaya militer dan bersenjatakan senapan mengelilingi seorang pria yang ditangkap dari kelompok narkoba pesaing. Laporan media menyebut, laki-laki itu diduga Aldolfo Mendoza Valencia atau El Michoacano, yang merupakan salah satu pemimpin kelompok saingan kartel Santa Rosa de Lima di Valle de Santiago, Meksiko.
MIRROR - MEIDYANA ADITAMA WINATA