Langkah Panjang Pemulihan Ekosistem Ladang Gambut

Jumat, 13 September 2019 18:59 WIB

Kepala BRG Nazir Foead saat menggelar konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 13 September 2019.

INFO DUNIA — Kebakaran di sejumlah wilayah hutan Indonesia beberapa waktu terakhir menunjukkan kondisi ekosistem lahan gambut yang ternyata belum sepenuhnya pulih. Menyikapi hal ini, Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan berbagai upaya untuk menghadapi kemarau panjang di 2019 dan mempercepat pemulihan serta pengembalian fungsi hidrologis ladang gambut.

Hal ini disampaikan Kepala BRG, Nazir Foead, dalam acara diskusi bersama media dengan tema “Kebakaran Gambut, apa yang dilakukan BRG?” pada Jumat, 13 September 2019 di Anomali Coffee, Menteng, Jakarta Pusat.

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan lahan gambut yang sudah terdegradasi. Pembangunan sekat kanal dan sumur bor serta menimbun kanal untuk memastikan kelembaban bekas lahan gambut yang terbakar sudah dijalankan. Upaya-upaya ini ditujukan untuk membasahi ladang gambut kering yang mudah terbakar. Terkait dengan Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG), pihak BRG pun telah membangun sistem pengawasan internal untuk menghindari segala bentuk penyelewengan. “Namun, upaya ini akan sia-sia jika tetap terjadi pembukaan dan pembakaran gambut,” ujar Nazir.

Demi memaksimalkan pemantauan terhadap kondisi ekosistem gambut yang menjadi wilayah kerjanya, BRG juga memiliki Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut (PRIMS). Sistem ini mengandalkan citra satelit untuk memantau segala aktivitas di wilayah ladang gambut yang menjadi tanggung jawab BRG. “Setiap dua minggu sekali, citra satelitnya di-update. Jadi kalau ada pembukaan baru atau kanal baru di ladang gambut akan ketahuan dan dapat segera kita tindak lanjuti ke kementerian atau lembaga pemerintahan terkait untuk dilakukan penindakan,” kata Nazir, menjelaskan.

Hingga akhir 2018, BRG telah memfasilitasi dan mengkoordinasikan pembasahan gambut di areal nonkonsesi hingga 76 persen, dari total 892.248 hektare yang menjadi tanggung jawab. Selain itu, target areal konsesi mencapai 1.784.353 hektare dengan pembagian 1.217.053 hektare areal kehutanan dan 555.659 hektare untuk areal perkebunan. Hingga Agustus 2019, ada 26 perusahaan yang menjadi target pendampingan BRG untuk dapat melakukan restorasi hidrologi dengan baik.

Advertising
Advertising

Selama ini, BRG memang lebih menekankan pada pemberian respons cepat terkait penyelamatan ekosistem gambut yang sudah rusak. Namun, BRG berharap ke depannya pemulihan gambut akan berorientasi pada pendekatan yang komprehensif dan sistematik dengan basis lanskap Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG). “Perbaikan proses pemulihan gambut harus terintegrasi dengan baik dan tidak bisa hanya parsial sepetak-sepetak di dalam KHG. Perencanaan KHG pun harus kuat, begitu juga pemetaan pun harus akurat,” ujar Nazir. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya