Carrie Lam Minta Pemerintah Asing Tidak Campuri Urusan Hong Kong

Rabu, 11 September 2019 10:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, pada Selasa, 10 September 2019, mengungkapkan kekecewaan terhadap intervensi oleh anggota parlemen asing pada urusan luar negeri Hong Kong.

“Sungguh tidak pantas bagi anggota parlemen asing mengintervensi urusan internasional Hong Kong dalam sisi apapun dan kami tidak akan membiarkan (Amerika Serikat) menjadi seorang ‘pemegang saham’ dalam segala permasalahan Hong Kong,” kata Lam, seperti dikutip dari reuters.com, Rabu, 11 September 2019.

Unjuk rasa di Hong Kong kerap kali berujung tindak kekerasan antara aparat kepolisian dan demonstran sehingga menjadi sorotan dunia.

Seorang pendemo memperlihatkan kertas bertuliskan "Presiden Trump Tolong Bebaskan Hong Kong saat turun di jalan di Hong Kong, Cina, 8 September 2019. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mendesak Cina agar mengendalikan situasi di Hong Kong, sebuah wilayah bekas jajahan Inggris yang dikembalikan ke Beijing pada 1997. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Sebelumnya dalam sebuah unjuk rasa di depan kantor konsulat Amerika Serikat, ribuan pengunjuk rasa mengibar-ibarkan bendera Abang Sam sambil menyerukan agar Washington membantu menciptakan demokrasi di Hong Kong. Para demonstran menyerukan agar anggota Kongres Amerika Serikat meloloskan sebuah undang-undang yang akan meminta Washington melakukan sebuah evaluasi tahunan apakah Hong Kong sudah cukup mendapatkan hak otonominya dari Cina sehingga Hong Kong bisa mempertahankan manfaat perdagangan dan ekonomi dengan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Pada Senin, 9 September 2019, mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, mengatakan keberadaan demonstran anti-pemerintah bukan sebuah urusan internal Cina dan Amerika Serikat seharusnya setidaknya memberikan dukungan moral pada para demonstran itu.

Hong Kong dikembalikan oleh Inggris ke Beijing di bawah aturan satu negara dua sistem. Hong Kong juga mendapat jaminan kebebasan berpendapat, sebuah keistimewaan yang tak didapatkan masyarakat Cina. Namun banyak masyarakat Hong Kong saat ini waswas Beijing secara bertahap menggerus hak otonomi Hong Kong.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan Beijing sangat menentang setiap intervensi yang dilakukan pemerintah asing terhadap hubungan luar negeri Cina, termasuk urusan Hong Kong. Hua berharap anggota parlemen asing bisa menarik dukungan yang diberikan pada Hong Kong secepatnya.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

10 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya