Jack Ma Mau Fokus di Dunia Filantropi Usai Pensiun
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 10 September 2019 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jack Ma, orang terkaya Cina dan pendiri Alibaba, ingin menghabiskan hidupnya sebagai penggiat filantropi usai pensiun dari Alibaba.
Jack Ma secara resmi mundur sebagai kepala eksekutif Alibaba pada Selasa dengan pesta besar di stadion seukuran Olimpiade di kota kelahiran perusahaan di Hangzhou, Cina.
Setelah dua puluh tahun membangun Alibaba menjadi perusahaan raksasa bernilai US$ 460 miliar atau Rp 6.457 triliun, Jack Ma sekarang mengabdi penuh waktu untuk filantropi. Dia mendirikan Jack Ma Foundation pada tahun 2014, dan telah mencontoh Bill dan Melinda Gates Foundation sebagai inspirasi untuk upaya amalnya.
"Jack telah memberi isyarat untuk beberapa waktu ketertarikannya pada filantropi, lingkungan, pemberdayaan perempuan, pendidikan dan pengembangan," kata Duncan Clark, penulis Alibaba: The House That Jack Ma Built, dikutip dari CNN, 10 September 2019.
"Sebelum saya berusia 70 tahun, saya bisa melakukan sesuatu di bidang lain, di bidang-bidang seperti pendidikan," kata Ma di acara Alibaba September tahun lalu.
Jack Ma mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri setahun yang lalu. Bahkan setelah menjauh dari manajemen dan dewan direksi senior Alibaba, ia diharapkan untuk terus membentuk masa depan perusahaan melalui keanggotaan seumur hidupnya dengan Kemitraan Alibaba, sebuah kelompok yang terdiri dari 36 orang yang dapat mencalonkan mayoritas direktur di dewan tersebut. Dia juga mempertahankan 6,22 persen saham perusahaan. CEO Alibaba Daniel Zhang juga akan mengambil peran ketua dari Jack Ma.
Sebagai seorang anggota Partai Komunis Cina, Jack Ma adalah pengusaha Cina yang paling terkenal dan dengan kekayaan hampir US$ 40 miliar (Rp 561 triliun), didaulat sebagai orang terkaya di Cina.
Jack Ma juga juga pernah menjadi guru bahasa Inggris, dan sering berbicara tentang hasratnya terhadap pendidikan. Tanggal dimana Ma memilih untuk mundur secara resmi, 10 September, adalah Hari Guru di Cina, "jadi ada beberapa pesan di dalamnya," kata Clark. Tanggal 10 September juga ulang tahun ke-55 Jack Ma.
Jack Ma pernah menjelaskan mengapa ia mengundurkan diri dari perusahaannya.
"Guru selalu ingin siswa mereka melebihi mereka, jadi hal yang bertanggung jawab...untuk saya dan perusahaan lakukan adalah membiarkan orang yang lebih muda dan lebih berbakat mengambil alih peran kepemimpinan," kata Ma September lalu.
Tahun lalu, Jack Ma berbicara tentang tantangan masa depan pendidikan di World Economic Forum.
"Jika kita tidak mengubah cara kita mengajar, 30 tahun kemudian kita akan berada dalam masalah," kata Jack Ma.
"Pendekatan pengajaran berbasis pengetahuan saat ini akan gagal untuk anak-anak kita yang tidak akan pernah bisa bersaing dengan mesin," kata Ma. "Anak-anak harus diajarkan soft skill seperti pemikiran mandiri, nilai-nilai dan kerja tim."
Pada 2017, yayasan Ma menjanjikan US$ 45 juta (Rp 631 miliar) selama 10 tahun untuk membantu menemukan dan menumbuhkan pengajar masa depan di pedesaan Cina.
Selain memiliki perhatian di dunia pendidikan. Jack Ma juga aktif di bidang pemberdayaan perempuan. Jack Ma dan Alibaba telah menjadi tuan rumah konferensi dua tahunan di Cina tentang perempuab dan kewirausahaan sejak 2015.
"Perempuan selalu memainkan peran integral di Alibaba sejak pendiriannya dua dekade lalu," kata Jack Ma pada konferensi bulan lalu.
Jack Ma mengatakan bahwa kesetaraan gender adalah salah satu masalah paling penting di abad ke-21, mencatat bahwa "jika Anda ingin bisnis Anda berhasil, penting untuk menunjuk cukup banyak pemimpin perempuan."
Hal ini dibuktikan di mana hampir setengah dari tim manajemen senior Alibaba adalah perempuan.
Jack Ma dinobatkan oleh pemerintah Cina November lalu sebagai satu dari 100 orang yang telah membuat kontribusi luar biasa pada transformasi ekonomi Cina dalam empat puluh tahun terakhir.