Rusia Bakal Buat Rudal Baru

Kamis, 5 September 2019 21:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu untuk membahas insiden baru-baru ini dengan kapal selam laut dalam Rusia, yang terbakar di wilayah Laut Barents, di Moskow, Rusia 4 Juli 2019. [Sputnik / Mikhail Klimentyev / Kremlin via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 5 September 2019, mengungkap akan memproduksi rudal yang dilarang pada era perang dingin. Rencana itu diungkap oleh Presiden Putin setelah pakta pengendalian senjata nuklir yang ditanda-tangani Amerika Serikat – Rusia diakhiri pada bulan lalu.

Dikutip dari reuters.com, Putin dalam pernyataannya meyakinkan rudal-rudal yang hendak diproduksinya itu tidak akan dikerahkan, kecuali Amerika Serikat melakukannya lebih dulu. Rusia saat ini prihatin dengan ucapan Amerika Serikat yang berencana mengerahkan rudal-rudalnya ke Jepang dan Korea Selatan karena pengerahan rudal-rudal itu ke sana akan melewati teritorial Rusia.

Washington menarik diri dari pakta pengendalian senjata nuklir jarak jauh atau INF pada bulan lalu setelah menuding Rusia menciderai perjanjian itu. Tuduhan Amerika Serikat itu dibantah Moskow.

Situs thesun.co.uk mewartakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggambarkan program pengerahan rudal oleh Rusia adalah ancaman langsung kepada sekutu-sekutu Amerika Serikat dan pasukan militernya di luar negeri. Keputusannya untuk menarik diri dari pakta pengendalian senjata nuklir dengan Rusia akan urung dilakukan kecuali Moskow menghancurkan senjata-senjatanya yang dilarang dalam pakta tersebut.

Advertising
Advertising

“Sekutu-sekutu di NATO mendukung kami dan memahami ancaman yang dilancarkan oleh Rusia. Kami tidak bisa hanya menjadi negara di dunia yang terikat dengan pakta ini. Rusia menciderainya (pakta),” kata Presiden Trump.

Dengan keluarnya Amerika Serikat dari pakta tersebut, maka negara itu bisa mengerahkan rudal-rudal nuklir lintas benua terbaru, bahkan menempatkannya di depan pintu rumah Presiden Putin. Saat yang sama, Washington pun menyuarakan kekhawatiran kalau Cina sedang mengerahkan sejumlah besar rudal-rudalnya ke kawasan Asia.

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

5 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

9 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

17 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

23 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya