Bahama Hancur Total Diterjang Badai Dorian, 20 Orang Tewas
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 5 September 2019 11:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badai Dorian telah menyapu kepulauan Bahama tanpa menyisakan satu bangunan berdiri di atas tanah. Dorian dengan kategori 5 ini menewaskan 20 orang.
Menurut laporan CNN, 5 September 2019 , tanah longsor telah menimbun rumah-rumah dan bangunan lain.
"Kami perkirakan jumlah yang tewas akan bertambah," kata Perdana Menteri Hubert Minnis, Rabu, 4 September 2019.
Badai Dorian telah menghancurkan bandara satu-satunya di pulau Gand Bahama. Setelah dua hari berusaha, Patrick Oppmann dari CNN, akhirnya dapat masuk ke bandara Freeport pada hari Rabu.
"Sudah hilang... Tingkat kehancuran benar-benar mencengangkan. Tidak ada dinding bangunan yang tersisa di bandara. Langit-langitnya telah hancur," kata Oppmann.
Akibat kerusakan yang teramat parah, tim pencarian korban tidak dapat mencapai daerah yang terkena badai Dorian selama berhari-hari.
Badai Dorian membuat misi penyelamatan terlalu berbahaya. Bahkan sekarang, dengan melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk mencari orang yang selamat bukanlah pilihan yang tepat karena di banyak tempat, tidak ada lagi pintu, tidak ada lagi rumah.
“Kerusakan di pulau ini mencapai 90 persen hingga hampir 100 persen,” kata Paula Newton, reporter CNN.
Pemandangan mengerikan lainnya, topan Dorian telah membuat warga yang terluka tidak dapat dilarikan ke rumah sakit karena terhalang mobil-mobil yang tenggelam terbawa arus banjir.
Jalan raya ditutupi air dari sungai=sungai yang airnya tumpah karena banjir. Sekitar 60 ribu orang yang tinggal di antara Grand Bahama dan Abacos sangat membutuhkan bantuan pangan.
Kerusakan terbesar akibat topan Dorian dialami di kota Marsh Harbor di Abacos kepulauan Bahama dengan 60 persen rumah penduduk hancur.