Sihirnya Dianggap Asli, Buku Harry Potter Dipindah dari Perpus

Rabu, 4 September 2019 12:00 WIB

Sejumlah pengunjung mengenakan kostum hitam dan membawa tongkat sihir di toko buku Waterstones, London, Inggris, 26 Juli 2017. Beberapa pengujung mengenakan kostum seperti penyihir dalam kisah Harry Potter untuk merayakan 20 tahun diterbitkannya buku pertama serial Harry Potter berjudul Harry Potter and the Philosopher's Stone. REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Pendeta di sekolah Katolik St. Edward di Nashville, Amerika Serikat, memutuskan untuk meniadakan seri buku Harry Potter dari perpustakaan sekolah karena menganggap sihir di dalam buku itu asli.

Pada 28 Agustus 2019, Pendeta Dan Reehil di Sekolah St. Edward mengirim email ke staf sekolah, menjelaskan alasannya untuk mengeluarkan buku-buku itu dari perpustakaan sekolah.

"Buku-buku ini berisi sihir baik dan jahat, ini tidak benar. Kutukan dan mantra yang digunakan dalam buku-buku itu adalah kutukan dan mantra yang sebenarnya, yang bila dibaca oleh manusia berisiko membawa roh-roh jahat ke hadapan orang yang membaca mantra tersebut," tulis Reehil di dalam surat tersebut, menurut laporan CNN, 3 September 2019.

Di dalam surat tersebut, Reehil mengatakan sebelum dia membuat keputusan ini, dia sudah berkonsultasi dengan pengusir setan dan Katekismus Gereja Katolik. Selain itu, ia juga mengangkat poin filosofis lainnya dengan mengatakan protagonis buku-buku tersebut mempromosikan pendekatan Machiavellian untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Setelah keputusan sekolah ini mulai mendapat perhatian, seorang Pengawas Sekolah Keuskupan Rebecca Hammel mengirim email ke staf sekolah untuk mengklarifikasi usulan peniadaan buku-buku Harry Potter ini.

Advertising
Advertising

Surat tersebut menyatakan penyesalannya terhadap keputusan itu. Hammel juga menjelaskan bahwa sekolah tidak melarang buku-buku Harry Potter, tetapi karena buku-buku ini tidak pernah menjadi bagian dari kurikulum sekolah maka akan dipindahkan dari perpustakaan. Hammel menambahkan siswa masih dapat membaca buku-buku ini di halaman sekolah.

Dia mengatakan keputusan untuk meniadakan buku-buku itu adalah bagian dari proyek untuk memindahkan perpustakaan dari satu lokasi ke lokasi lain yang lebih besar, di mana katalog sekolah disusun ulang dan beberapa bahan ditiadakan karena pertimbangan usia dan sirkulasi yang buruk.

"Selama bertahun-tahun seri ini telah mendapat perhatian atas penggambaran sihirnya," tulis Hammel.

"Sementara Gereja Katolik tidak menyatakan sikap formal kepada buku-buku dan film-film terkait, banyak suara di Gereja, bahkan di tingkat yang lebih tinggi, telah menyatakan bahwa pokok bahasannya mungkin akan tepat jika diberikan kepada pembaca yang sudah dewasa. Kami serahkan keputusan ini kepada Anda sebagai pendidik utama anak-anak Anda," ucapnya.

Sejak dirilis pada 1997, seri buku Harry Potter telah menjadi bahan perdebatan agama internasional karena diyakini memamerkan mistisisme, okultisme dan tema-tema lain yang menurut beberapa orang bertentangan dengan agama Kristen dan Islam.

Pada 2006 seri Harry Potter menduduki puncak daftar buku-buku yang paling ditentang oleh Asosiasi Perpustakaan Amerika abad ke-21.

MEIDYANA ADITAMA WINATA | CNN

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

16 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

18 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

21 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya