Toko Furniture Ikea Jadi Sasaran Remaja Main Petak Umpet
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 2 September 2019 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi ribuan remaja di Skotlandia yang ingin bermain petak umpet di sebuah toko Ikea digagalkan polisi.
Sekitar 3000 orang telah mendaftar di Facebook untuk berpartisipasi dalam permainan petak umpet di toko Ikea di Glasgow, yang akan diadakan pada Sabtu, 7 September 2019. Para remaja itu berharap bisa menghabiskan akhir pekan mereka dengan bermain petak umpet di antara lemari yang mudah dirakit bersama teman-teman mereka.
Namun harapan itu pupus setelah pegawai di toko furnitur asal Swedia itu mengetahui rencana ini. Mereka tanpa basa-basi mengerahkan aparat keamanan tambahan dan memberi tahu kepolisian Glasgow yang mengirim lima petugas ke lokasi untuk menjaga toko itu sampai pukul 8 malam.
Berita pengetatan keamanan ini dengan cepat menyebar di media sosial sehingga membuat para remaja itu tak muncul di toko Ikea karena takut ditangkap oleh polisi yang sedang menjaga toko itu.
“bermain game di salah satu toko kami mungkin menarik bagi beberapa orang, tetapi kegiatan seperti itu mempersulit karyawan di sana dikarenakan mereka harus memastikan lingkungan di toko tersebut aman dan pengunjung dapat berbelanja dengan santai dan nyaman,” kata manajer Ikea cabang Glasgow kepada media
Kegiatan bermain petak umpet ini rupanya sudah dilakukan sejak 2014 di berbagai cabang-cabang Ikea di seluruh Eropa.
Awalnya sebagian besar toko mengizinkan acara bermain ini, tetapi kondisi ini dengan cepat mengakibatkan kondisi dan situasi toko menjadi tidak nyaman dan tidak teratur. Walhasil permainan ini sekarang dilarang di seluruh toko Ikea di dunia pada 2015.
RT.COM MEIDYANA ADITAMA WINATA