Mahkamah Agung Tolak Pewaris Kerajaan Samsung Bebas dari Penjara

Jumat, 30 Agustus 2019 13:34 WIB

Pewris kerajaan bisnis Samsung Electronics, Jay.Y. Lee. [South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Korea Selatan menolak putusan pengadilan banding membebaskan terpidana suap, Jay.Y.Lee, pewaris kerajaan bisnis Samsung Electronics dari penjara setahun lalu.

Mahkamah Agung menyebut putusan banding salah dengan membebaskan terpidana suap yang dikenal juga sebagai Lee Jae-yong dari penjara.

"Pengadilan menolak vonis awal dan mengembalikan kasus itu ke pengadilan banding (untuk persidangan ulang)," kata Kim Myeong-su, Ketua Mahkamah Agung sebagaimana dilaporkan oleh South China Morning Post, 29 Agustus 2019.

Lee yang menjabat sebagai wakil ketua di Samsung dijebloskan ke penjara atas tuduhan memberi suap senilai sekitar 7 miliar won atau sekitar Rp 99,5 miliar kepada Park Geun-hye saat menjabat sebagai presiden dan sahabatnya, Choi Soo-sil.

Menurut hukum Korea Selatan, seseorang yang melakukan kejahatan suap 5 juta won atau lebih diancam hukuman penjara sedikitnya selama 5 tahun.

Advertising
Advertising

Saat pengadilan banding mengeluarkan penangguhan masa tahanan dan membebaskannya dari penjara pada Februari 2018, Lee baru menjalani 353 hari masa hukumannya.

Sementara, pengadilan banding menghukum mantan presiden Park Geun-hye 25 tahun penjara atas tuduhan menerima suap, pemerasan, penyalahgunaan kekuasaan dan dakwaan lainnya.

Namun Mahkamah Agung memerintahkan kasus suap Park dipisah dari dakwaan lainnya.

"Samsung Electronics sangat menyesal bahwa kasus ini menimbulkan keprihatinan masyarakat. Kami akan memperbarui komitmen untuk menjalankan peran tanggung jawab warga korporat dan akan menghindarkan terulangnya kesalahan masa lalu," kata Samsung dalam pernyataannya.

Putusan Mahkamah Agung Korea Selatan menolak putusan pengadilan banding melepaskan pewaris kerajaan bisnis Samsung Electronics terjadi di saat Samsung bertarung akibat terjadinya perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat serta perseteruan dagang Korea Selatan dan Jepang. Selain itu, Samsung juga kehilangan profit dari menurunnya penjualan memori chip dan permintaan telepon cerdas.

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

3 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

3 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

5 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

7 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

7 hari lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

9 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya