Amandemen Konstitusi Korea Utara Kuatkan Posisi Kim Jong Un

Jumat, 30 Agustus 2019 11:00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, melihat uji coba misil di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 7 Agustus 2019. Biasanya Korea Utara melakukan uji coba misil menjelang latihan militer gabungan AS-Korsel. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Korea Utara mengubah konstitusi negara untuk menguatkan peran Kim Jong Un sebagai kepala negara.

Langkah itu diambil setelah Kim Jong Un secara resmi ditunjuk sebagai kepala negara dan panglima militer dalam konstitusi baru pada Juli. yang menurut para analis mungkin bertujuan untuk mempersiapkan perjanjian damai dengan Amerika Serikat.

Korea Utara telah lama menyerukan perjanjian perdamaian dengan Amerika Serikat untuk normalisasi hubungan dan mengakhiri Perang Korea 1950-1953, yang secara teknis berhenti dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai.

"Status hukum Kim sebagai yang mewakili negara kita telah dikonsolidasikan lebih lanjut untuk memastikan dengan tegas pedoman monolitik dari Pemimpin Tertinggi atas semua urusan negara," kata kantor berita KCNA mengutip Choe Ryong Hae, ketua presidium majelis rakyat tertinggi.

Ketua presidium majelis tertinggi Korea Utara secara historis menjadi kepala negara nominal.

Advertising
Advertising

Tetapi konstitusi baru mengatakan Kim, sebagai ketua Komisi Urusan Negara (SAC), badan pemerintahan tertinggi yang dibentuk pada tahun 2016, adalah perwakilan tertinggi dari semua orang Korea, serta panglima tertinggi, menurut laporan Reuters, 30 Agustus 2019.

Sebuah konstitusi sebelumnya hanya menyebut Kim Jong Un sebagai pemimpin tertinggi yang memerintah kekuatan militer keseluruhan Korea Utara.

Amandemen konstitusi hari Kamis tampaknya mengkonfirmasi bahwa sistem hukum Korea Utara sekarang akan mengakui Kim Jong Un sebagai kepala negara.

Konstitusi baru memberi wewenang kepada Kim untuk mengumumkan peraturan perundang-undangan dan keputusan utama serta menunjuk atau memanggil utusan diplomatik ke negara-negara asing, lapor KCNA.

"Dengan amandemen itu, Kim Jong Un menghidupkan kembali sistem kepala pemerintahan kakeknya," kata Cheong Seong-chang, seorang peneliti senior di Sejong Institute. "Dia telah menjadi kepala negara de facto."

Kenyataannya, Kim Jong Un, pemimpin turun-temurun generasi ketiga, memerintah Korea Utara dengan tangan besi dan pergantian gelar tidak akan mengubah banyak.

Ekspresi datar Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan uji coba dua rudal balistik jarak pendek pada Kamis, 25 Juli 2019. Korea Utara (Korut) menegaskan peluncuran rudal model baru itu merupakan peringatan serius untuk Korea Selatan (Korsel). KCNA/via REUTERS

Amandemen konstitusi Korea Utara belum pernah terjadi sebelumnya dan Kim muncul sebagai pemimpin yang paling kuat sejak kakeknya Kim Il Sung, yang mendirikan Korea Utara, kata Rachel Minyoung Lee, seorang analis di NK News.

"Dengan semakin memperkuat otoritas ketua SAC, Kim Jong Un sekarang setara dengan Kim Il Sung," katanya.

Analis lain mencatat bahwa langkah itu hanya mengkodifikasikan kekuatan yang telah dimiliki Kim Jong Un sebagai pemimpin tertinggi.

"Ini lebih merupakan masalah pengocokan kartu dan mengklarifikasi beberapa garis otoritas," kata Michael Madden, seorang ahli kepemimpinan Korea Utara dan seorang peneliti di Stimson Center yang berbasis di AS.

"Tidak ada pertanyaan bahwa Kim Jong Un adalah kunci rezim dan pada kebijakan strategis penentu tunggal," katanya.

Ada sedikit kemajuan dalam upaya AS untuk membuat Korea Utara menghentikan program senjata nuklirnya, kendati tiga pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un berakhir buntu.

Trump mengatakan dia dan Kim sepakat pada pertemuan terakhir mereka untuk melanjutkan pembicaraan tingkat kerja, meskipun ini belum terjadi.

Setelah pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump, Korea Utara sejak itu telah melakukan beberapa uji coba rudal, sementara menuduh Washington melanggar janji untuk menghentikan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

33 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

34 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

35 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

43 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

45 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

52 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya