Menghina Rekannya yang Berkulit Hitam, Pembaca Berita Minta Maaf

Jumat, 30 Agustus 2019 05:00 WIB

Seorang pembaca berita meminta maaf setelah tak sengaja menghina rekannya yang berkulit hitam. Sumber: asiaone.com/RgOKC/Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pembaca berita di televisi di Amerika Serikat meminta maaf dalam sebuah acara langsung setelah membandingkan rekan kerjanya yang berkulit hitam dengan seekor gorilla.

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 29 Agustus 2019, kejadian ini terjadi pada Selasa lalu saat Alex Housden, pembaca berita di KOCO 5 News, menyampaikan berita tentang seekor kera yang pandai memainkan Instagram milik kebun binatang tempatnya berada. Ketika seekor bayi gorila muncul di layar, Housden yang berkulit putih langsung menoleh ke rekannya sesama pembaca berita yang berkulit hitam, Jason Hackett.

“Keranya mirip kamu,” kata Housden ke arah Hackett.

Advertising
Advertising

Pada keesokan harinya, Housden sambil menangis meminta maaf kepada Hackett dengan mengakui apa yang dilakukannya kemarin=sangat ceroboh, tidak sopan dan menyakiti perasaan orang lain.

“Saya ingin kalian semua tahu, dari lubuk hati yang paling dalam saya memohon maaf untuk apa yang telah saya katakan. Saya tahu ini salah dan saya minta maaf,” kata Housden.

Hackett pun menerima permintaan maaf itu, meskidia menyadari kata-kata yang diucapkan Housden itu menyakitkan baginya.

Kejadian ini terjadi di tengah-tengah naiknya ketegangan sensitifitas rasisme di Amerika Serikat menyusul ucapan Presiden Donald Trump kepada anggota parlemen dari Partai Demokrat yang dinilai bernada rasis. Trump pada Juli 2019 mengatakan empat anggota parlemen dari Partai Demokrat yang berkulit hitam harus ‘pulang’ ke tempat asal. Beberapa waktu kemudian, Trump mengatakan Baltimore, sebuah kota yang masyarakatnya mayoritas kulit hitam, sebagai tempat yang berbahaya dan sangat kotor.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

5 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

5 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

6 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

11 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya