30 Penyintas Bersaksi atas Kejahatan Seks Miliarder AS, Epstein
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Rabu, 28 Agustus 2019 18:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 perempuan penyintas kejahatan perdagangan seks Jeffrey Eipstein, terpidana yang bunuh diri di dalam sel penjara, bersaksi di hadapan hakim di pengadilan federal di New York, Selasa, 27 Agustus 2019.
Epstein, miliarder AS yang berprofesi sebagai pengelola keuangan dan berteman dekat dengan para elit politik termasuk Donald Trump dan Bill Clinton serta artis kelas atas Hollywood ditangkap tahun lalu atas tuduhan melakukan perdagangan seks anak perempuan.
Menurut laporan AP, para penyintas berbicara terbuka di pengadilan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan Epstein.
Beberapa di antara mereka menangis karena mereka jatuh ke dalam jaringan Epstein.
Courtney Wild menuturkan dirinya mengalami pelecehan seksual oleh Epstein di Palm Beach, Florida ketika usianya 14 tahun.
Virginia Roberts Guuffre mengatakan, kematian Epstein pada 10 Augustu 2019 lalu menguburkan harapannya dan mencuri mimpinya.
Mereka meminta jaksa penuntut untuk melanjutkan penegakan keadilan sekalipun Epstein telah tewas sebelum sidang perkara ini dimulai.
Hakim Distri AS, Richard Berman di awal sidang mengatakan kehadiran para penyintas dalam perkara Epstein karena pengalaman mereka berkaitan dengan perkara Epstein.
Para penyintas secara terbuka menyebut identitas mereka, dan beberapa yang lain menolak membuka identitas mereka.
Dalam persidangan, pengacara Epstein mengatakan kepada hakim bahwa seorang ahli yang telah disewa oleh keluarga mengatakan luka di leher Epstein menunjukkan dirinya dibunuh, bukan bunuh diri.
Epstein dikabarkan meninggal bunuh diri di dalam selnya beberapa hari sebelum sidang perdana digelar.
Ini bukan sidang pertama bagi Epstein dalam jenis kejahatan yang sama. Epstein dalam persidangan tahun 2000 mengatakan dirinya tidak bersalah dalam kasus perdagangan seks perempuan. Hingga kemudian di persidangan ini, para penyintas berbicara tentang kejahatannya tanpa kehadirannya.