Inggris Tak Mau Bayar Denda Brexit Rp 683 Triliun

Senin, 26 Agustus 2019 14:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memastikan Inggris tidak akan mau membayar uang denda sebesar £39 miliar atau Rp 683 triliun atas perpisahan negaranya dengan Uni Eropa atau Brexit. Uang denda itu dituntut oleh Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun.

Dikutip dari rt.com, Senin, 26 Agustus 2019, pernyataan Johnson itu disampaikan setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk disela-sela pertemuan G7 di Prancis. Media di Inggris mewartakan Johnson akan menggunakan sesi pertemuan tatap muka untuk mengatakan pada Tusk bahwa Inggris hanya akan membayar sejumlah uang denda yang sudah disetujui oleh mantan Perdana Menteri Theresa May yakni £ 9 miliar atau Rp 157 triliun sampai £ 7 miliar atau Rp 122 triliun.

Perdana Menteri Johnson mengatakan sudah mendiskusikan masalah ini dengan Tusk dan Uni Eropa memahami posisinya.

"Saya rasa keseluruhan Uni Eropa memahami jika kami keluar dengan sebuah kesepakatan, maka uang denda Rp 683 triliun secara hukum tidak lagi berlaku. Seperti yang sudah berulang kami sampaikan, kami punya jumlah uang yang lebih besar dari Rp 683 triliun, namun itu kami anggarkan untuk para petani dan investasi di area-area sekitar itu," kata Johnson.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Uni Eropa menyatakan tidak akan bernegosiasi lagi soal kesepakatan baru bidang perdagangan dengan Inggris hingga uang denda itu dibayar. Uni Eropa juga menuntut masalah perbatasan Inggris dengan Irlandia dan hak-hak warga negara diselesaikan.

Johnson saat ini optimis akan prospek kesepakatan baru Brexit yang bakal disetujui setelah pertemuannya dengan Tusk pada hari Minggu kemarin dan Kanselir Jerman, Angela Merkel serta Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya