Warga Han Juga Menjadi Korban Penahanan Kamp Xinjiang

Jumat, 23 Agustus 2019 11:00 WIB

Pagar dibangun di sekitar pusat pendidikan keterampilan kejuruan di Dabancheng di Xinjiang di wilayah barat jauh Cina.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Tahanan di kamp Xinjiang ternyata tidak terbatas pada etnis minoritas lain, tetapi juga pada etnis Han.

Salah satu bekas tahanan kamp Xinjiang etnis Han mengaku otoritas sengaja menutup aktivitas dan kebebasan dengan dalih keamanan nasional.

Di Xinjiang, semua kebijakan utama yang dibuat fokus pada upaya memastikan stabilitas dan pemerintahan jangka panjang sehingga bukan hanya menyasar mereka yang dituding radikal atau terkena pengaruh luar, tetapi juga masyarakat Han di Xinjiang dilarang berbicara pada wartawan.

Pada 2 Agusus 2019, media Taiwan The Reporter menerbitkan wawancara warga Han bernama Li Xi yang pernah ditahan di Kamp Xinjiang.

Setelah diwawancara selama hampir 3 jam, ia mengirimkan serangkaian bukti, termasuk propaganda oleh pemerintah daerah, dokumen identifikasi, permintaan tertulis untuk cuti, beberapa rekaman interogasi polisi, dan foto-foto. Namun untuk melindunginya, wartawan tidak mempublikasikan bukti-bukti tersebut.

Advertising
Advertising

Kesaksiannya membuktikan bahwa tahanan Han memang ada di kamp-kamp pendidikan ulang itu. Ini juga mengungkap bagaimana orang Han di bawah pengawasan ekstrem di Xinjiang, bagaimana orang Han yang terdaftar di Xinjiang secara sistematis ditindas, didiskriminasi, dan berjuang sebagai warga negara kelas dua di Cina.

Ilustrasi mantan tahanan kamp Xinjiang.[Atajurt Kazakh Human Rights/The Reporter]

Li Xin tinggal di daerah otonomi Xinjiang Uighur. Setidaknya ada lima kamp pendidikan ulang yang tersebar di kota. Setiap kamp direnovasi dari sekolah, unit medis, tempat tinggal atau fasilitas lainnya. Pengawasan skala besar terjadi di seluruh kelompok etnis. Dua kamera dipasang di setiap stasiun bus. Seorang inspektur dengan alat deteksi selalu bertugas di ruang kaca di atas stasiun. Kamera banyak digunakan dalam bus.

Dikelilingi oleh kawat berduri, satu-satunya pintu masuk ke lingkungan Han juga berada di bawah pengawasan setiap waktu. Kendaraan lapis baja secara rutin terlihat di jalan. Warga umumnya dimarahi oleh pejabat dan orang-orang sering mendengar helikopter di langit.

"Sulit bagi saya untuk menjangkau keluarga saya," kata Li yang melarikan diri dari Xinjiang.

Ketika dimasukkan ke kamp pendidikan ulang, anggota keluarganya memuji politik di negara lain. Sejak itu, pisau dapur mereka dirantai dan diberi nomor. Semua anggota keluarga difoto, dan diminta untuk menulis laporan ideologi. Semua orang di seluruh kelompok etnis harus menyerahkan sampel darah, gambar iris mata, sidik jari, dan informasi ID lainnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya