Militer Iran Luncurkan Sistem Anti Rudal Bavar - 373, Mirip S-300

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 Agustus 2019 08:01 WIB

Iran meluncurkan sistem anti-rudal Bavar 373. The Defensepost

TEMPO.CO, Dubai – Pemerintah Iran menunjukkan rudal jarak jauh darat ke udara, yang disebut sebagai rudal buatan domestik.

Pameran kekuatan ini terjadi pada saat ketegangan dengan Amerika Serikat di kawasan Teluk sedang terjadi.

Pada Juni 2019, Iran menembak jatuh drone canggih Global Hawk milik militer AS, yang sedang terbang di atas kawasan Teluk. Ini dilakukan dengan menggunakan rudal darat ke udara.

Alasannya, drone Global Hawk terbang memasuki teritorial Iran. Sedangkan AS mengatakan drone terbang di wilayah udara internasional.

“Dengan sistem pertahanan udara jarak jauh ini, kita bisa mendeteksi target atau pesawat dari jarak lebih dari 300 kilometer. Sistem akan menguncinya pada jarak 250 kilometer dan menghancurkannya pada jarak 200 kilometer,” kata Amir Hatami, menteri Pertahanan Iran, lewat siaran televisi setempat seperti dilansir Reuters pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Siaran televisi Iran menunjukkan Presiden Hassan Rouhani menghadiri acara upacara peluncuran sistem rudal mobile Bavar-373. Media Iran menyebut rudal ini sebagai kompetitor dari sistem rudal S-300 dari Rusia.

Sistem rudal baru ini diluncurkan pada peringatan Hari Industri Pertahanan Nasional Iran. Selama ini, militer Iran mengembangkan industri pertahanan berskala besar di tengah sanksi internasional dan embargo, yang melarang negara ini mengimpor senjata dari negara lain.

Analis militer Barat menyebut pemerintah Iran kerap melebih-lebihkan kemampuan senjatanya. Meski, ada kekhawatiran soal program rudal jarak jauh Iran, yang berkontribusi pada keputusan Washington pada 2018 untuk meninggalkan kesepakatan Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Perjanjian ini diteken oleh enam negara besar yaitu AS, Prancis, Inggris, Jerman, Cina dan Rusia, sebelum Presiden AS, Donald Trump, menarik negaranya dari perjanjian ini.

Pada Selasa, Menlu AS, Mike Pompeo, memperingatkan sidang DK PBB bahwa embargo senjata PBB atas Iran bakal berakhir pada 2020 sesuai Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Rouhani, seperti dilansir Times of Israel, juga mengritik AS pada saat peluncuran rudal ini.

“Sekarang, musuh-musuh kita tidak menerima logika, kita tidak dapat merespon dengan logika,” kata Rouhani.

“Saat musuh menembakkan rudal terhadap kita, kita tidak bisa berpidato dan mengatakan,’Tuan Roket, tolong jangan tembak negara kami dan rakyat kami yang tidak bersalah. Tuan peluncur roket, jika bisa tolong tekan tombol penghancur rudal di udara.”

Mengutip stasiun televisi Iran, Times of Israel menyebut sistem anti-serangan rudal Bavar-373 ini mampu mengenai sekitar 100 target pada saat yang sama dan menembaknya dengan enam jenis rudal.

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya