Donald Trump Mau Hapus Hak Kewarganegaraan Anak Imigran Gelap

Kamis, 22 Agustus 2019 18:30 WIB

Pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan ingin mengakhiri hak kewarganegaraan bagi anak-anak imigran ilegal yang lahir di Amerika Serikat.

"Kami melihat hak kewarganegaraan dari lahir dengan sangat serius, tempat Anda memiliki bayi di tanah kami, Anda berjalan melintasi perbatasan, memiliki bayi - selamat, bayi itu sekarang adalah warga negara AS...Sejujurnya itu konyol," kata Trump di Gedung Putih pada Rabu, seperti dikutip dari Reuters, 22 Agustus 2019.

Presiden Trump pernah mengatakan kepada situs berita Axios pada Oktober 2018 bahwa ia akan mengakhiri hak kewarganegaraan dari kelahiran melalui perintah eksekutif. Para ahli mengatakan tindakan seperti itu akan bertentangan dengan Konstitusi AS.

Amandemen ke-14 Konstitusi, disahkan setelah Perang Sipil untuk memastikan bahwa orang kulit hitam Amerika memiliki hak kewarganegaraan penuh, memberikan kewarganegaraan kepada semua orang yang lahir atau dinaturalisasi di Amerika Serikat.

Sejak itu secara rutin ditafsirkan untuk memberikan kewarganegaraan kepada sebagian besar orang yang lahir di Amerika Serikat, apakah orang tua mereka adalah warga negara Amerika atau secara hukum tinggal di Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Pernyataan Trump muncul ketika pemerintah mengumumkan proposal untuk menahan keluarga imigran tidak berdokumen bersama tanpa batas waktu, menggantikan perjanjian yang menetapkan batas 20 hari untuk penahanan anak-anak imigran.

Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics

Menurut laporan CNN, James Ho, seorang yang ditunjuk Trump untuk Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-5 yang sangat dihormati di kalangan konservatif, menulis sebuah makalah pada tahun 2006 yang mencatat bahwa proposal tentang hak kewarganegaraan lahiriah menimbulkan pertanyaan konstitusional yang serius karena kata-kata yang jelas dalam Amandemen ke-14.

"Hak kewarganegaraan melalui kelahiran itu dilindungi tidak kurang untuk anak-anak dari orang-orang yang tidak berdokumen daripada bagi keturunan penumpang Mayflower," tulis Ho di surat kabar yang diterbitkan sebelum ia menjadi hakim.

Upaya pemerintahan Trump untuk mengakhiri hak kewarganegaraan melalui kelahiran juga akan ditentang oleh preseden Mahkamah Agung. Pada tahun 1898, dalam kasus Amerika Serikat v. Wong Kim Ark mengatakan bahwa seorang anak yang lahir di AS oleh orang tua yang bukan warga negara Cina berhak atas kewarganegaraan saat kelahirannya.

Kasus ini terjadi setelah Wong Kim Ark, melakukan perjalanan ke Cina untuk kunjungan sementara ketika dia berusia 22 dan ditolak masuk kembali. Dan kasus-kasus lain sejak itu telah muncul.

"Kita satu-satunya negara di dunia di mana seseorang masuk dan memiliki bayi, dan bayi itu pada dasarnya adalah warga negara Amerika Serikat selama 85 tahun dengan semua manfaat itu," katanya. "Ini konyol. Ini konyol. Dan itu harus berakhir." Faktanya, lebih dari 30 negara di dunia memiliki hak kewarganegaraan melalui kelahiran.

Komentar itu segera direspons oleh anggota parlemen, termasuk Ketua DPR saat itu Paul Ryan, seorang anggota Partai Republik Wisconsin, yang mengatakan kepada stasiun radio Kentucky bahwa "Anda tidak dapat mengakhiri hak kewarganegaraan melalu ikelahiran dengan perintah eksekutif."

Kandidat presiden Kamala Harris, seorang senator Demokrat dari California, mengolok-olok komentar Donald Trump di Twitter Rabu, menyatakan Presiden harus serius mempertimbangkan membaca Konstitusi.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

3 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

5 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

8 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya