Cerita Eks Tahanan Kamp Xinjiang Dipaksa Duduk 14 Jam di Sel

Kamis, 22 Agustus 2019 15:30 WIB

Pagar dibangun di sekitar pusat pendidikan keterampilan kejuruan di Dabancheng di Xinjiang di wilayah barat jauh Cina.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok HAM Kazakhstan Atajurt Kazakh Human Rights merilis ribuan kesaksian mantan tahanan kamp konsentrasi di Xinjiang.

Eks tahanan menceritakan pengalaman mereka dan apa yang sebenarnya terjadi di kamp dari laporan Atajurt Kazakh Human Rights yang diperoleh media Taiwan The Reporter, 31 Juli 2019.

Salah satu eks tahanan perempuan berinisial AN menggambarkan pengalaman selama ditahan 6 bulan.

Laporan PBB mengatakan sekitar 1,5 juta etnis Uighur dan minoritas lain di Xinjiang ditahan di kamp yang diklaim Beijing sebagai kamp pelatihan kerja.

"20 orang lebih ditahan di sel 15 meter persegi dengan dua ember untuk kotoran. Mereka dipaksa untuk duduk selama 14 jam dan dilarang bicara atau tidur," tulis The Reporter.

Advertising
Advertising

"Biasanya ada 20-25 orang yang dipenjara di sel 15 meter persegi dengan satu kamar mandi berbau busuk. Adalah hal biasa bagi orang terakhir yang menggunakan kamar mandi untuk ternoda karena keranjang kotoran penuh," tulis laporan.

Ketika seorang tahanan dipanggil dengan nama, dia harus masuk ke dalam kotak merah kecil dan berteriak 'di sini!'. Dengan izin penjaga, dia dapat maju ke garis kuning dan dirantai dan dibawa pergi. Jika melangkahi garis merah, tahanan akan dipukuli.

Ilustrasi mantan tahanan kamp Xinjiang.[Atajurt Kazakh Human Rights/The Reporter]

Bagi mereka yang melanggar peraturan atau terlibat perkelahian akan dimasukkan ke dalam kandang besi di depan sel. Mereka dihukum dengan tangan diborgol di belakang punggung mereka dan kepala mereka ditutupi dengan kain hitam. Bahkan ada yang dihukum berdiri selama 24 jam.

"Kami duduk di bangku plastik kecil selama 14 jam setiap hari dengan tangan di lutut kami. Kami tidak diizinkan berbicara atau tidur. Seorang perempuan muda bahkan menderita wasir karena duduk terlalu lama," kata eks tahanan.

Eks tahanan juga mengaku diperiksa dalam keadaan telanjang dan disuruh melompat tujuh atau delapan kali.

"Saya merasa terhina saat itu," katanya, menambahkan petugas memberikan suntikan tak dikenal.
Mereka mengatakan suntikan itu untuk mencegah flu, tapi kami tidak tahu itu benar atau tidak. Dan kami disuruh membayar 250 yuan untuk suntikan."

Tahanan diberikan waktu 15 menit untuk mandi di bawah pengawasan kamera baik di kamar mandi perempuan atau lelaki.

Para tahanan diimbau agar berbicara yang 'baik-baik' kepada kerabat. Jika tahanan berbicara yang buruk soal penahanan maka akan dihukum. Dan ketika organisasi internasional berkunjung ke kamp, para tahanan sengaja dibebaskan sementara.

Menurut laporan pemerintah Cina sedang membangun kamp bawah tanah Xinjiang dan beberapa penjara bawah tanah mulai dibangun.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

15 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya