Polisi Hong Kong Diduga Mencuri Jam Tangan Rolex Rp 800 Juta

Rabu, 21 Agustus 2019 05:00 WIB

Chow Hop-chun, kiri, polisi Hong Kong yang diduga mencuri jam tangan Rolex. Sumber: Brian Wong/scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petugas kepolisian Hong Kong diduga mencuri jam tangan Rolex seharga HK $425.000 atau lebih dari Rp 800 juta. Pencurian dilakukan dengan cara menggantinya dengan jam tangan palsu.

Pengadilan Hong Kong pada Senin, 19 Agustus 2019, melakukan sesi dengar kesaksian, dimana anggota polisi Hong Kong atas nama Chow Hop-chun, 28 tahun, diduga telah mencuri arloji mewah berwarna biru yang ditemukan oleh seorang laki-laki. Si penemu jam tangan itu lalu menyerahkannya ke Kantor Polisi Cheung Sha Wan pada 26 Juni 2017.

Saat dikonfirmasi atas tindakannya, Chow mengaku tidak bersalah atas tuduhan pencurian tersebut.

Jaksa penuntut di persidangan mengatakan sesuai standar prosedur kepolisian, Chow seharusnya meletakkan jam Rolex itu dalam sebuah amplop tertutup dan menyerahkannya ke kantor polisi tempat penyimpanan barang hilang untuk disimpan. Akan tetapi, sembilan menit setelah ia menerima arloji asli Chow diduga malah mengambil jam Rolex palsu dari lokernya dan memberi tahu petugas lain di kantor bahwa itu adalah yang telah diserahkan si penemu kepada polisi.

Chow mengirim sebuah amplop tertutup yang isinya arloji palsu ke kantor polisi pusat penyimpanan barang hilang. Dia kemudian kembali ke kantor polisi tempatnya bertugas dengan amplop tertutup berisi arloji asli, tanpa persetujuan petugas jaga.

Advertising
Advertising

Tindakannya terbongkar saat pemilik jam Rolex itu hendak mengambil barangnya. Chow lalu mengarang cerita kalau dia telah kehilangan jam itu tak lama setelah barang itu diserahkan padanya. Dia mengaku telah mencari di lift lobi, tangga darurat, ruang pembuat laporan dan menyusuri tiga lantai gedung polisi tempatnya bekerja, namun tak juga menemukan.

Chow masih waswas walau telah mengarang cerita. Dia lalu memberikan jam tangan palsu pada pemilik sebelum menggantinya dengan yang asli.

Li Man-yiu, yang menyerahkan Rolex asli ke polisi mengaku pemilik jam tangan itu bermain di tim sepak bola yang sama dengannya. Li mengatakan dia memilih melaporkan kasus itu ke polisi daripada mengembalikan arloji itu secara langsung karena dia khawatir barang mewah itu malah hilang saat disimpannya.

“[Pemilik] mengatakan jam tangan itu sangat mahal. Jadi jika ada kecelakaan, saya khaatir tidak bisa memikul tanggung jawab, ”kata Li, di persidangan.

SOUTH CHINA MORNING POST MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

20 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

22 jam lalu

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

Casio meluncurkan BDG-10K untuk menandai ulang tahun ke-30 Baby G. Jam ini bisa dipakai dengan dua gaya berbeda.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya