Mahathir Mohamad: Izin Tinggal Zakir Naik Bisa Dicabut

Senin, 19 Agustus 2019 10:00 WIB

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: theweek.in

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Minggu, 19 Agustus 2019, memastikan status izin tinggal permanen ulama Zakir Naik bisa dicabut jika hasil investigasi polisi menunjukkan Zakir telah melukai masyarakat Malaysia.

"Dia punya status izin tinggal tetap. Kita bisa mengambil status itu jika dia terbukti merugikan bangsa dan negara ini. Saat ini, kepolisian sedang menginvestigasi apakah dia benar melakukan tindakan itu atau tidak. Jika dia benar merugikan bangsa dan negara ini, maka penting bagi kami untuk mencabut izin tinggal tetapnya dan dalam kasus ini tentu saja kita perlu mengambil langkah-langkah guna mencegahnya membuat ceramah provokatif yang cenderung membeda-bedakan ras," kata Mahathir, seperti dikutip dari theweek.in, Senin, 19 Agustus 2019.

Ulama asal India, Zakir Naik berbincang dengan Aa Gym sebelum memberi ceramah terbuka di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. TEMPO/Prima Mulia

Menjawab pertanyaan apakah Zakir harus meminta maaf kepada publik secara terbuka, Mahathir mengatakan dia tak yakin apakah masyarakat Malaysia menuntut permohonan maaf darinya. Mahathir pun tak yakin permohonan maaf akan meredakan kemarahan masyarakat.

Dia menyarankan, agar masyarakat menyerahkan penyelesaian masalah ini pada kepolisian yang sedang melakukan investigasi atas pernyataan serius Zakir.

Advertising
Advertising

Zakir saat ini sedang berstatus dalam investigasi oleh kepolisian federal Malaysia atas dugaan telah berkomentar rasis dalam kuliah umum yang dilakukannya di Kota Baru, Kelantan, Malaysia pada 8 Agustus 2019. Dia dilaporkan telah mengatakan etnis India - Malaysia lebih setia pada Perdana Menteri India Narendra Modi ketimbang pemerintahan Mahathir.

Berita terkait

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

54 menit lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

2 jam lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya