PM Selandia Baru Kecewa Penembak Christchurch Bisa Kirim Surat

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 15 Agustus 2019 13:31 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern melambaikan tangan saat ia menghadiri salat Jumat di halaman Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 22 Maret 2019. Jacinda bersama ribuan warga lainnya tampil mengenakan kerudung saat ikut menghadiri salat Jumat pertama pascateror penembakan pada Jumat pekan lalu di dua masjid di Kota Christchurch. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Auckland -- Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan terdakwa pelaku penembakan di masjid Christchurch seharusnya tidak bisa mengirim surat ke luar penjara.

Ardern mengatakan ini setelah terungkap Brenton Tarrant, yang menjadi terdakwa dalam kasus penembakan massal di dua masjid Christchurch, dapat mengirim surat dari penjara seperti dilansir New Zealand Herald dan dikutip News dari Australia.

Tarrant, 28 tahun, menulis sebuah surat dengan tulisan tangan pada 4 Agustus 2019 dan menandatanganinya. Foto surat ini beredar di internet setelah seorang pengguna situs 4Chan mengunggahnya.

Foto itu menunjukkan sebuah amplop dengan cap yang bertuliskan "Penjara Auckland", dengan nama Brenton Tarrant tertulis di atas alamat pengirim.

Tarrant menulis tentang pandangan politik dan sosialnya. Dia juga mengatakan tidak bisa menjelaskan secara rinci tentang perasaannya, “karena para penjaga akan menyita surat saya jika saya melakukannya (untuk digunakan sebagai bukti).”

Advertising
Advertising

Surat itu merupakan tanggapan terhadap surat yang dikirim oleh seseorang bernama Alan yang disebut tinggal di Rusia.

Berbicara kepada media di Tuvalu, Jacinda Ardern mengatakan dia merasakan hal yang sama seperti semua orang di Selandia Baru tentang masalah ini.

Secara terpisah, Menteri Lembaga Pemasyarakatan, Kelvin Davis, mengatakan akan memeriksa apakah undang-undang Selandia Baru dilanggar dalam kasus ini. Undang-undang itu tentunya berurusan dengan seseorang seperti ini, "seorang teroris yang berusaha untuk berbagi pandangan yang penuh kebencian dan menemukan platform untuk berbagi pandangan-pandangan itu".

Ardern mengatakan pemerintah perlu memastikan bahwa hukum Selandia Baru mengatur soal ini.

Tetapi dia tidak mengomentari lebih jauh apakah fasilitas penjara Selandia Baru memiliki kelengkapan untuk menangani pria bersenjata.

"Jelas, ini adalah pelaku yang memiliki tujuan yang sangat spesifik dalam hal berbagi propagandanya sehingga kita harus siap untuk itu,” kata dia.

"Saya pikir setiap orang Selandia Baru akan memiliki harapan bahwa individu ini seharusnya tidak dapat berbagi pesan kebenciannya dari balik jeruji besi."

Tarrant menulis bahwa dia tidak melakukan banyak hal saat ini selain mempersiapkan diri untuk menjalani persidangan.

Soal insiden surat ini, pengelola penjara di Selandia Baru mengatakan,"Koreksi secara legislatif diperlukan untuk mengelola tahanan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pemasyarakatan 2004 dan kewajiban internasional kami untuk menjaga semua tahanan.”

MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

10 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

22 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

34 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

38 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

40 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

42 hari lalu

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

46 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

46 hari lalu

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.

Baca Selengkapnya

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

46 hari lalu

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.

Baca Selengkapnya

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

47 hari lalu

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?

Baca Selengkapnya