Kuil di Jepang Gunakan Biksu Robot

Kamis, 15 Agustus 2019 08:00 WIB

Kuil berusia 400 tahun di Jepang sedang berupaya untuk menarik minat umat Buddha dengan sebuah robot. Sumber: YellRobot

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kuil berusia 400 tahun di Jepang sedang berupaya menarik minat umat Buddha dengan menggunakan biksu dari robot yang diyakini akan mengubah wajah agama itu. Kritik pedas muncul yang membandingkan robot ini dengan monster Frankenstein android.

Robot biksu yang diberi nama Mindar, terinspirasi dari sosok Budha yang penuh kasih sayang. Robot ini memberikan nasihat keagamaan di kuil Kodaiji di Kyoto. Keberadaan robot android ini pun menimbulkan prediksi kalau kecerdasan buatan, suatu hari nanti bisa memperoleh kebijaksanaan tanpa batas.

"Robot ini tidak akan pernah mati, dia akan terus memperbarui dirinya sendiri dan berkembang. Itulah keindahan robot. Ia bisa menyimpan pengetahuan selamanya dan tanpa batas. Dengan ini, kami berharap ini akan tumbuh kebijaksanaan untuk membantu orang mengatasi masalah yang paling sulit sekalipun. Hal itu mengubah agama Buddha," kata biksu Tensho Goto.

Robot berukuran dewasa ini mulai beroperasi awal tahun ini dan mampu menggerakkan badan, lengan, dan kepalanya. Tapi hanya tangan, wajah, dan bahunya yang dilapisi silikon agar menyerupai kulit manusia.

Robot ini pun bisa menggenggam kedua tangannya dalam doa dan berbicara dengan nada menenangkan. Sedangkan bagian mekanik droid yang lain tampak terlihat jelas.

Advertising
Advertising

Lampu-lampu yang berkabel dan berkedip mengisi rongga tengkorak kepala bagian atas yang terbuka dan bergoyang-goyang di sekitar tubuh aluminium. Robot ini netral gender. Sebuah kamera video kecil yang dipasang di bagian mata kirinya.

Robot Mindar dikembangkan dengan biaya hampir US$1 juta atau Rp 14,2 miliar. Pembuatan robot ini hasil kerja sama Kuil Zen dan profesor robotika terkenal bernama Hiroshi Ishiguro dari Universitas Osaka. Mindar disebut mengajarkan tentang kasih sayang dan bahaya hasrat, kemarahan, dan ego.

Dengan pengaruh agama pada kehidupan sehari-hari menurun di Jepang, robot Mindar diharapkan bisa menjangkau generasi muda dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh para biksu tradisional.

"Kaum muda mungkin berpikir sebuah kuil adalah tempat untuk pemakaman atau pernikahan. Mungkin sulit untuk berhubungan dengan pendeta seperti saya, tetapi mudah-mudahan robot adalah cara yang menyenangkan untuk menjembatani kesenjangan itu. Kami ingin orang melihat robot dan berpikir tentang esensi agama Buddha," kata Goto, mencoba menjelaskan keterputusan dengan agama.

Goto bersikeras, robot Mindar bukan tipu daya untuk meningkatkan pendapatan dari wisatawan. Robot ini diyakininya untuk menyelamatkan siapa saja yang mencari bantuan.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

11 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

13 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya