Investor Semakin Cemas Demonstrasi Berlarut di Hong Kong

Senin, 12 Agustus 2019 18:00 WIB

Ribuan PNS menggelar aksi protes di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. Pemerintah sendiri sempat mencoba menghalangi dengan mengatakan bahwa jika PNS ikut beraksi seperti warga lainnya, maka sikap netral mereka rusak. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi di Hong Kong semakin membuat investor cemas. Ketegangan perdagangan dan kelemahan ekonomi di Cina telah membantu memupus kenaikan Indeks Hang Seng tahun ini, tetapi indikator lokal seperti real estat dan ritel juga mendingin.

Beijing mungkin tidak keberatan jika protes mengenai bisnis, jika kenaikan biaya perlawanan memecah gerakan. Itu berarti mungkin ada lebih banyak gangguan pada harga.

Demonstrasi besar Hong Kong pada Senin, telah menghentikan lalu lintas dan menutup toko-toko di seluruh wilayah.

Polisi membalas dengan gas air mata dan peluru karet, sementara faksi pro-Beijing dan anti-Beijing saling serang di jalan-jalan dan di stasiun kereta bawah tanah.

Para pengunjuk rasa anti-pemerintah memenuhi bagian bandara pada hari Senin, 12 Agustus 2019.[Felix Wong/South China Morning Post]

Advertising
Advertising

Para pengunjuk rasa menginginkan RUU Ekstradisi ditarik, tetapi ada tuntutan lain juga, termasuk hak pilih universal.

Pemegang saham Hong Kong jarang tersentak pada krisis politik dan mereka bertahan ketika pengunjuk rasa menduduki pusat bisnis pusat keuangan pada 2014. Tetapi kali ini bisa berbeda.

Pasar sedang lesu. Yuan yang terdepresiasi, perang dagang, dan permintaan Cina yang melambat semuanya melukai ekonomi terbuka Hong Kong. Sementara S&P 500 naik dua digit dari tahun ke tahun, Indeks Hang Seng datar.

Perusahaan lokal yang mendapatkan sebagian besar pendapatan mereka di wilayah Hong Kong sangat terpukul. Grup properti Sino Land turun lebih dari 10 persen untuk periode tersebut, dan penjual kosmetik Sa Sa telah kehilangan sepertiga dari kapitalisasi pasarnya.

Ritel mewah dari Richemont ke apotek Watsons melaporkan penjualan yang menurun. Angka pariwisata tumbuh lebih lambat dari tahun lalu, dan volume pembelian rumah di Hong Kong turun di bulan Juni, menurut Midland Property.

MEIDYANA ADITAMA WINATA | REUTERS

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

4 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya