Bandara Hong Kong Jadi Sasaran Unjuk Rasa

Minggu, 11 Agustus 2019 05:00 WIB

Demonstran memenuhi bandara internasional Hong Kong. Sumber: strait times/asiaone

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara internasional Hong Kong pada Jumat 9 Agustus 2019 menjadi lautan manusia saat demonstran anti-pemerintah memenuhi area kedatangan di bandara itu. Mereka membagikan selebaran anti-pemerintah dan mengibar-ibarkan papan demonstrasi yang ditulis dalam berbagai bahasa.

Unjuk rasa di bandara itu ditujukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran diantara para pengunjung menyusul aksi unjuk rasa di penjuru Hong Kong.

Dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 10 Agustus 2019, ratusan demonstran yang sebagian besar anak muda kompak menggunakan kaos oblong hitam. mereka membagikan brosur dengan judul berita utama 'Yang Terhormat Para Pengunjung'. Unjuk rasa berbulan-bulan di Hong Kong telah membuat wilayah itu terperosok dalam krisis terbesar sejak Hong Kong dikembalikan Inggris ke Cina pada 1997.

"Tolong maafkan kami untuk hal yang tidak diharapkan Hong Kong," demikian tulisan salah satu selebaran.

Ada pula tulisan yang berbunyi 'Anda telah tiba di kota yang terkoyak, bukan kota yang Anda bayangkan. Namun demi Hong Kong, kami melawan'.

Advertising
Advertising

Otoritas bandara di Hong Kong pada Jumat, 9 Agustus 2019 mengatakan hanya penumpang dengan dokumen perjalanan yang diperbolehkan masuk ke area terminal. Langkah itu diambil setelah mantan Wakil Kepala Kepolisian Hong Kong, Alan Lau Yip, dikerahkan untuk menghadapi para demonstran dalam skala besar.

"Untuk menjaga prosedur pemberangkatan penumpang tetap lancar dan operasional terminal tetap jalan, maka hanya para calon penumpang dengan tiket pesawat atau boarding pass dan dokumen perjalanan sah lainnya atau identitas staf bandara yang boleh masuk ke area check-in di terminal 1," tulis pernyataan otoritas bandara Hong Kong.

Unjuk rasa di Hong Kong adalah bentuk kemarahan masyarakat Hong Kong atas RUU ekstradisi, yang sekarang sudah ditangguhkan pemberlakuannya. Jika RUU ekstradisi itu jadi diberlakukan, maka para pelaku kriminal di Hong Kong akan diadili di Cina. Sistem hukum Cina diduga dikendalikan oleh Partai Komunis Cina.

Berita terkait

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

24 menit lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

23 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya