Ada Sapi Kurban di Turki Dinamakan S-400

Jumat, 9 Agustus 2019 17:00 WIB

Sapi kurban Turki.[Sputnik]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik hewan ternak di Turki menamakan sapi kurban mereka dengan S-400, mirip nama sistem pertahanan udara Rusia, untuk persiapan Hari Raya Idul Adha.

Warga Turki bersiap untuk merayakan hari raya kurban yang jatuh pada Ahad, 11 Agustus 2019. Tradisi utama umat Islam untuk menyembelih hewan kurban, paling sering sapi jantan, domba jantan dan lembu jantan.

Penamaan sapi kurban dengan S-400 tak lepas dari hubungan pemerintah Turki, NATO, dan Rusia. Pada Desember 2017, Rusia dan Turki menandatangani perjanjian pembelian sistem pertahanan udara S-400 Triumf untuk memperkuat wilayah udara Turki, seperti yang berulang kali dinyatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Amerika Serikat mengecam pembelian S-400 oleh Turki, karena pembelian peralatan militer Rusia oleh sekutu NATO berisiko mengganggu keamanan. NATO menilai peralatan tempur NATO tidak bisa diintegrasikan dengan alat tempur Rusia.

Presiden Erdogan kukuh. Dia mengklaim pembelian S-400 adalah urusan pertahanan dalam negeri. Gelombang pertama S-400 dikirimkan pada Juli 2019.

Advertising
Advertising

Radar dan software S-400 Triumph telah disempurnakan sehingga dapat menghancurkan 36 target secara bersamaan. Radar panorama 91N6E dapat mendeteksi target sejauh 600 km dengan perlindungan anti jamming. Radar 92N6 merupakan radar multi fungsi yang mampu mendeteksi 100 target dengan jangkauan 400 km. Sputnik/Sergey Malgavko

Menjelang Idul Adha, ternak kecil dan besar telah dibawa ke kota-kota di sekitar Turki dari desa dan peternakan terdekat. Kakak beradik Seyfi dan Ibrahim Keyvan, yang terlibat dalam pengembangbiakan ternak di Provinsi Çorum di Turki utara, bahkan memajang seekor sapi seberat 1,5 ton, yang dijuluki dengan S-400, menurut laporan Sputnik, 9 Agustus 2019.

Menurut Ibrahim, mereka memelihara sapi setiap tahun selama liburan, dan mereka memutuskan untuk memberi nama sapi ini untuk menghormati S-400 karena semangat pemberani dan gigihnya.

"S-400 adalah sapi jantan berumur tiga tahun. Selama ini kami merawatnya seperti anak kecil. Sekarang beratnya 1,5 ton. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengambil posisi yang menentukan, tidak menyerah pada tekanan Amerika, dan membawa S-400 ke Turki. Sapi kami memiliki karakter yang tidak membungkuk, dia sangat berani dan tidak takut pada siapa pun, itu sebabnya kami memanggilnya S-400," kata Ibrahim Keyvan.

"Saya bangga telah memelihara hewan seperti itu," tambahnya.

Sapi kurban yang dijuluki S-400 itu dilaporkan dijual seharga 17.000 lira Turki, atau sekitar Rp 43 juta, kepada seorang kepala daerah setempat bernama Fehmi Vargeloglu.

MEIDYANA ADITAMA WINATA | SPUTNIK

Berita terkait

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

7 jam lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

11 jam lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

1 hari lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

2 hari lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

12 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya