Model Cerebral Palsy Atasi Rasa Takut dengan Berenang

Jumat, 9 Agustus 2019 16:00 WIB

Penyintas Cerebral palsy Damion Gross, 20 tahun, berenang tanpa bantuan.[Daily Mail]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang model dengan cerebral palsy akhirnya bisa mengatasi rasa takutnya untuk berenang.

Cerebral palsy merupakan sekelompok gangguan yang mempengaruhi individu secara berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang bergerak, bagaimana mereka menjaga keseimbangan dan postur tubuh, dan dengan cara lain juga.

Damion Gross, 20 tahun, terlihat berseri-seri setelah berhasil mengayuh jarak pendek di kolam di West Palm Beach, Florida, dengan bantuan ban karet.

Sebelum memulai, dia memberi tahu porang-orang bahwa ini pertama kalinya dia berenang sendirian dan dia membuang rasa takutnya selama ini.

"Memiliki cerebral palsy, sangat sulit untuk berenang sendiri, biasanya saya akan meminta seseorang untuk membantu saya berenang, tetapi kali ini saya ingin melakukan semuanya sendiri," kata Gross, dikutip dari Daily Mail, 9 Agustus 2019.

Berguling ke atas perutnya, Gross kemudian menendang kakinya dan menggunakan lengannya untuk mendorong dirinya di sekitar kolam dalam video pendek.

Advertising
Advertising

Setelah mencapai titik tertentu ia berdiri dengan senyum puas.

"Aku berhasil. Aku bahagia," katanya.

Rekaman ini telah dilihat lebih dari 40.000 kali sejak Gross mengunggahnya secara online dan penonton memujinya karena begitu jujur dan menyuarakan hal itu kepada para penyandang disabilitas.

Dalam unggahan yang dibagikan pada hari Senin, Gross menulis, "Saya akhirnya menghadapi ketakutan saya, saya tidak percaya saya benar-benar bisa berenang sendiri."

"Kamu sangat positif, ketika semuanya terasa sulit bagi saya sepanjang hari ini, namun melalui unggahan video ini kamu membuat semuanya terasa lebih mudah. Teruslah menggunggah hal-hal positif seperti ini," kata penggunda media sosial bernama Malik.

"Amazing bro. Sungguh inspirasi yang sejati, teruskan!" tambah Nate Waskey, pengguna lain.

Gross menjelaskan bahwa ia hanya bergabung dengan media sosial pada bulan Maret tetapi sejak itu telah bertekad untuk menginspirasi orang lain, katanya kepada Yahoo.

Dia menambahkan, "Media sosial belum pernah melihat orang seperti saya sebelumnya. Kami tidak memiliki banyak orang yang berbicara tentang disabilitas."

Gross menjelaskan bahwa tidak banyak orang dengan cerebral palsy memiliki kepercayaan diri pada tubuh mereka.

"Saya sangat transparan. Saya sangat otentik. Saya selalu berbicara dalam pikiran saya,” ungkapnya.

Berbicara tentang keberhasilan media sosialnya, di mana ia memiliki 52.000 pengikut Instagram dan 62.000 pengikut di Twitter, Gross percaya karyanya dapat mengubah cara ia dan orang lain memandang penderita cerebral palsy dan penyandang disabilitas.


MEIDYANA ADITAMA WINATA | DAILY MAIL

Berita terkait

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

28 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Kemensos Beri Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy

32 hari lalu

Kemensos Beri Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy

Kementrian Sosial memberikan banyak dukungan kepada Imas, salah satu warga Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis Jawa Barat penyandang disabilitas fisik cerebral palsy.

Baca Selengkapnya

Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

33 hari lalu

Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

Perenang asal Jepang yang merupakan penyintas leukemia, Rikako Ikee, siap berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

29 Februari 2024

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Periksa Ahli Gestur Tubuh dalam Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

27 Februari 2024

Polda Metro Jaya Periksa Ahli Gestur Tubuh dalam Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

Polda Metro Jaya akan menggunakan ahli gestur tubuh dalam kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara.

Baca Selengkapnya

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

26 Februari 2024

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.

Baca Selengkapnya

Setelah Pecahkan Rekor, Pan Zhanle Rebut Medali Emas Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra di Kejuaraan Dunia

16 Februari 2024

Setelah Pecahkan Rekor, Pan Zhanle Rebut Medali Emas Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra di Kejuaraan Dunia

Perenang asal Cina, Pan Zhanle, merebut medali emas di nomor 100 meter gaya bebas putra dalam Kejuaraan Akuatik Dunia.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

14 Februari 2024

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.

Baca Selengkapnya