Pakistan Stop Layanan Kereta dan Blokir Film India Soal Kashmir

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 9 Agustus 2019 14:25 WIB

Aksi protes di Srinagar, Kashmir, dalam beberapa pekan terakhir semakin penuh ketegangan. Kashmir adalah wilayah yang sampai 2018 masih diperebutkan oleh India dan Pakistan. Aksi protes pada Sabtu, 16 Desember 2018, menewaskan tujuh warga sipil ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan pada massa yang protes atas pembunuhan tiga anggota separatis. Sumber: tolonews.com

TEMPO.CO, Islamabad -- Pakistan menghentikan layanan jalur kereta api utama ke India pada Kamis, 7 Agustus 2019 pasca pencabutan status khusus Kashmir.

Islamabad juga melarang penayangan film-film India sebagai bentuk tekanan kepada New Delhi karena mencabut status khusus Kashmir.

Wilayah yang terletak di pegunungan Himalaya ini menjadi pusat permusuhan kedua negara serumpun itu selama 70 tahun terakhir.

Bagian dari upaya untuk memperketat cengkeraman atas wilayah yang diperebutkan, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mencabut status khusus negara bagian Jammu dan Kashmir, yang mayoritas berpenduduk Muslim. Ini memungkinkan orang-orang dari luar negara bagian ini untuk membeli properti di sana.

Pemerintah federal juga memecah negara menjadi dua wilayah federal untuk memungkinkan kontrol yang lebih besar. Ini merupakan sebuah langkah yang menurut para pemimpin daerah sebagai bentuk penghinaan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Jalur komunikasi di Kashmir masih mengalami pemadaman pada Kamis dengan jaringan seluler dan layanan internet dihentikan. Setidaknya 300 politisi dan separatis ditahan untuk mencegah protes menurut polisi.

Para pemimpin Kashmir telah memperingatkan akan serangan balasan. Pakistan, yang juga mengajukan klaim atas wilayah Himalaya, berjanji memperjuangkan hak-hak orang yang tinggal di sana.

"Pakistan sedang mencari opsi politik, diplomatik dan hukum," Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi mengatakan pada konferensi pers di Islamabad. Namun, dia mengesampingkan ketegangan ini bakal menjadi konflik militer baru.

"Kami tidak melihat opsi militer," katanya. India dan Pakistan adalah dua negara pemilik teknologi bom nuklir. Keduanya telah berperang dua kali memperebutkan Kashmir dan terlibat duel jet tempur pada Februari.

India mengatakan mengubah status Kashmir adalah urusan internal dan bertujuan mengembangkan wilayah tempat mereka memerangi pemberontakan selama 30 tahun.

Modi mengatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat Kashmir. Dia juga mencoba menghilangkan kekhawatiran bahwa wilayah itu akan diperintah dari Delhi. Menurut dia, pemilihan badan legislatif negara bagian akan segera digelar.

"Orang-orang Jammu dan Kashmir akan dapat memilih pemimpin mereka," kata Modi.

Tetapi warga Kashmir melihat keputusan Modi untuk menarik status khusus sebagai pelanggaran kepercayaan dan ketakutan bahwa itu akan menyebabkan masuknya orang-orang dari seluruh India. Ini akhirnya bisa mengubah demografi negara. Sekitar dua pertiga dari populasi Jammu dan Kashmir adalah Muslim, sementara mayoritas warga India beragama Hindu.

Pada Kamis, ribuan polisi paramiliter tetap dikerahkan di kota terbesar di Kashmir, Srinagar, sekolah-sekolah tutup, jalan-jalan dan lingkungan dihalang-halangi untuk menghentikan demonstrasi publik terhadap perubahan besar-besaran itu.

Ada protes sporadis, kata dua petugas polisi, yang berbicara dengan syarat anonim. Paling tidak 13 orang terluka oleh lemparan batu ke seluruh kota Kashmir sejak Selasa malam, kata seorang petugas.

Berita terkait

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

1 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

2 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

3 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

6 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

9 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

11 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya