Amerika Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 9 Agustus 2019 10:29 WIB

Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) menggelar aksi protes di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. Ribuan PNS ikut turun ke jalan untuk memprotes RUU Ekstradisi. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel advisory agar warga meningkatkan kehati-hatian saat datang ke Hong Kong.

Peringatan ini disampaikan setelah munculnya ajakan unjuk rasa besar-besaran selama tiga hari di Bandara Internasional Hong Kong.

Kementerian Luar Negeri AS meningkatkan level travel warning ini menyusul adanya indikasi kerusuhan atau civil unrest di Hong Kong.

Wilayah semi-otonomi itu mengalami aksi protes besar-besaran oleh warga pro-Demokrasi untuk menolak legislasi ekstradisi dan intervensi Cina.

“Aksi protes dan konfrontasi telah melebar ke berbagai lingkungan tempat tinggal dari lokasi yang diizinkan polisi sebagai tempat unjuk rasa,” begitu bunyi travel advisory ini seperti diunggah di situs Konsulat Jenderal Hong Kong dan Makau AS pada Rabu, 7 Agustus 2019 dan dilansir Channel News Asia pada Kamis, 8 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Peringatan perjalanan ini dinaikkan ke level dua dari total empat level . Ini berarti warga AS diminta untuk meningkatkan kehati-hatian saat melakukan perjalanan di Hong Kong.

Unjuk rasa di salah satu pusat keuangan di Asia ini berkembang dari menolak legislasi ekstradisi kepada tuntutan penerapan sistem demokrasi secara penuh.

Sejak diserahkan Inggris ke Cina pada 1997, Hong Kong menganut konsep satu negara dengan dua sistem. Ini artinya Hong Kong menganut sistem demokrasi dan Cina bersistem komunis.

“Sejak Juni 2019, sejumlah unjuk rasa besar-besaran telah digelar di berbagai area di Hong Kong,” begitu dilansir situs Konjen AS tadi. “Mayoritas unjuk rasa berlangsung damai tapi beberapa unjuk rasa berakhir dengan konfrontasi atau bentrok fisik antara pengunjuk rasa dan petugas.”

Kantor Konjen AS juga memperkirakan aksi unjuk rasa ini akan terus berlangsung. Peringatan dari AS ini muncul setelah sejumlah negara seperti Australia, Inggris, Irlandia, Singapura dan Jepang juga mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warga mereka ke Hong Kong.

Seorang pejabat senior Cina di Hong Kong mengakui bahwa kondisi keamanan dan stabilitas politik di sana semakin memburuk. Kondisi ini merupakan kondisi terburuk sejak Hong Kong diserahkan kepada Cina pada 1997.

Pengunjuk rasa juga berencana menggelar aksi besar-besaran selama tiga hari di Bandara Internasional Hong Kong agar pesan mereka semakin terdengar ke dunia internasional.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya