Demonstran Pro Demokrasi Hong Kong Gunakan Pensil Laser

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 8 Agustus 2019 08:35 WIB

Warga Hong Kong menembakkan pensil laser pada Rabu, 7 Agustus 2019 untuk memprotes penangkapan seorang mahasiswa oleh polisi. Reuters

TEMPO.CO, Hong Kong – Ratusan warga Hong Kong berunjuk rasa sambil menembakkan lampu sorot laser ke atap Gedung Museum Antariksa Hong Kong pada Rabu, 7 Agustus 2019.

Mereka memprotes penangkapan seorang mahasiswa oleh polisi karena membeli lampu sorot laser sehari sebelumnya.

Polisi Hong Kong menyebut lampu laser ini sebagai senjata berbahaya atau offensive weapon.

“Rebut kembali Hong Kong. Saatnya revolusi,” kata warga yang berkumpul di depan gedung museum seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 7 Agustus 2019.

Seorang warga yang mengaku bernama Lai mengungkapkan kekesalannya atas penangkapan mahasiswa itu. “Saya sangat marah. Seorang siswa membeli pensil laser. Bagaimana bisa polisi menahannya tanpa ada bukti atau informasi lain,” kata Lai, 28 tahun.

Advertising
Advertising

Perempuan ini juga mengatakan unjuk rasa dilakukan untuk menyatakan bahwa membeli pensil laser bukanlah sebuah kejahatan. “Itu punya fungsi lain,” kata dia.

Unjuk rasa semakin sering terjadi di Hong Kong sejak awal tahun. Warga menolak amandemen legislasi ekstradisi, yang dikhawatirkan akan membuat mereka bisa diekstradisi dan diadili di Cina.

Sebagian pengunjuk rasa kerap membawa pensil laser yang diarahkan ke mata polisi untuk membuat silau. Ini merupakan salah satu alat yang kerap dibawa pengunjuk rasa saat berdemonstrasi selain payung.

“Petugas kami sedang berpatroli jalan kaki saat mencegat seorang lelaki dan menemukan ada 10 pensil laser di kantongnya. Dia ditangkap karena kepemilikan senjata berbahaya,” kata John Tse Chun-chung, petugas polisi Hong Kong. Menurut polisi, pensil laser ini berbahaya karena bisa membakar kertas.

Sebagian warga yang melewati lokasi unjuk rasa dengan mobil menunjukkan dukungan dengan menyalakan klakson berulang kali.

“Terbakar, terbakar,” kata mereka dengan nada mengejek.

Unjuk rasa terakhir yang digelar pada akhir pekan kemarin sempat membuat Hong Kong lumpuh. Ini karena sarana transportasi seperti mass rapid transportation dan kendaraan umum mogok massal seperti dilansir Reuters.

Berita terkait

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

16 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya