2 Penembakan Massal di Amerika Serikat, Ini Reaksi Donald Trump

Senin, 5 Agustus 2019 11:28 WIB

Polisi bersenjata berjaga setelah penembakan massal di pertokoan Walmart, El Paso, Texas, AS, Sabtu, 3 Agustus 2019. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain. REUTERS/Jorge Salgado

TEMPO.CO, Jakarta - Dua penembakan massal di tempat berbeda yang terjadi berselang 13 jam membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump angkat bicara. Penembakan pertama terjadi di kota El Paso, Texas, menewaskan 20 orang pada Sabtu siang, 3 Agustus 2019 dan pada Minggu pukul 1 dini hari, penembakan terjadi di Dayton, Ohio, menewaskan 9 orang dalam waktu kurang dari satu menit.

"Tidak ada tempat bagi kebencian di negara kami dan kami akan mengatasi ini. Kita harus menghentikan ini," kata Trump, seperti dikutip dari reuters.com, Senin, 5 Agustus 2019.

Penembakan massal terjadi di kawasan parkir mobil di Walmart, El Paso, Texas. Korban tewas setidaknya 20 orang. Sumber: mirror.co.uk/ IVAN PIERRE AGUIRRE/EPA-EFE/REX

Rentetan penembakan massal ini tak pelak membuat Presiden Trump diserang oleh politikus Amerika Serikat, termasuk dari beberapa kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilu presiden 2020. Anggota Senat Amerika Serikat Cory Booker, mengatakan Trump bertanggung jawab atas peristiwa ini karena dia telah menyalakan ketakutan, kebencian dan kefanatikan.

Menurut Trump, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan FBI, Jaksa Agung William Barr dan sejumlah anggota Kongres terkait apa yang bisa dilakukan untuk mencegah agar peristiwa kekerasan seperti ini tidak terulang lagi. Namun Trump tidak memberikan informasi spesifik mengenai langkah pencegahan yang akan dilakukan pihaknya.

Advertising
Advertising

"Ini (penembakan) juga sebuah penyakit mental jika Anda melihat baik-baik dua kasus ini," kata Presiden Trump.

Atas dua peristiwa penembakan ini, Presiden Trump telah memerintahkan agar dikibarkan bendera setengah tiang sekaligus untuk menghormati para korban. Kepala Gedung Putih sementara Mick Mulvaney membantah tuduhan Partai Demokrat dan menyebut penembakan massal yang terjadi dilakukan oleh individu yang mengalami gangguan mental.

"Tidak ada untungnya membuat peristiwa penembakan ini sebagai sebuah masalah politik. Ini masalah sosial dan kami harus mengatasi hal ini," kata Mulvaney,

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya