Penembakan Massal di Ohio Amerika Serikat, 9 Tewas

Minggu, 4 Agustus 2019 18:00 WIB

Penembakan di kota Dayton, Ohio, Amerika Serikat, terjadi bebarapa jam setelah penembakan di kota El Paso, Texas. Sumber: Matthew Hatcher / Getty Images / AFP /rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya berselang beberapa jam dari peristiwa penembakan di El Paso, Texas, penembakan massal kembali terjadi di kota Dayton, Ohio, Amerika Serikat. Setidaknya 16 orang dirawat di rumah sakit akibat peristiwa ini dan sembilan orang tewas.

Penembakan massal di Dayton, Ohio, juga terjadi pada Minggu dini hari, 4 Agustus 2019 atau beberapa jam setelah penembakan di kota El Paso, Texas. Terduga pelaku penembakan sudah diamankan oleh aparat kepolisian.

Dikutip dari rt.com, Minggu, 4 Agustus 2019, penembakan massal terjadi di jalan East 5th di distrik Oregon, Dayton. Kepolisian kota Dayton mengatakan pelaku penembakan menggunakan sebuah senjata laras panjang saat melakukan aksinya.

Terduga pelaku penembakan masih dalam proses identifikasi dan menggali apa motif dibalik tindakannya ini. Dia diduga melakukan tindakannya ini sendirian.


Juru bicara Rumah Sakit Miami Valley, Terrea Little, mengkonfirmasi telah menerima 16 korban luka-luka akibat penembakan massal ini. Pihak rumah sakit enggan memberikan informasi lebih lanjut. Sejumlah laporan menyebut ada sekitar 24 orang luka-luka, namun jumlah itu belum dikonfirmasi oleh polisi.

Advertising
Advertising

Rekaman video yang beredar memperlihatkan aparat kepolisian bersenjata lengkap bersiaga di sekitar distrik Oregon. FBI pun dikerahkan untuk menginvestigasi kasus pembunuhan ini.

Distrik Oregon adalah satu dari 10 kawasan sejarah di kota Dayton, Ohio, Amerika Serikat. Sedangkan di area jalan East 5th terkenal sebagai tempat kuliner yang dipenuhi dengan bar dan restoran. Aksi penembakan massal pada Minggu dini hari, 4 Agustus 2019, terjadi di salah satu area tempat makan disana.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya