Agar Melek Saat Belajar, Anak Ini Masukkan Jarum ke Saluran Kemih

Jumat, 2 Agustus 2019 18:29 WIB

Seorang anak laki-laki memasukkan jarum ke dalam saluran kemih supaya tidak mengantuk saat belajar. [ASIA ONE]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki di Cina memasukkan jarum sepanjang 10 sentimeter ke saluran kemihnya agar tidak mengantuk saat mengerjakan pekerjaan sekolah di rumah.

Ulah anak usia 12 tahun yang tinggal di Xi'an, Shannxi, terungkap saat ibunya memperhatikan cara berjalan anaknya yang lamban pada 25 Juli 2019.

Saat itu, sang ibu menduga anaknya membuat ulah setelah menolak pergi berolah raga yang selama ini dilakukannya secara rutin.

Barulah pada malam harinya, sekitar jam 10 malam, anak itu mengakui apa sebenarnya yang terjadi sehingga jalannya lamban.

Dia beralasan, jarum itu dimasukkan dalam saluran kemih karena dia kesulitan mengatasi rasa ngantuknya saat mengerjakan pekerjaan sekolahnya di rumah.

Advertising
Advertising

Jarum yang dimasukkan ke dalam saluran kemih anak itu milik neneknya untuk akupuntur.

Anak itu pun dilarikan ke rumah sakit di Xi'an. Bersyukur, jarum itu tidak menembus kandung kemih yang dapat membahayakan hidupnya.

Sejumlah netizen tidak percaya dengan alasan anaknya memasukkan jarum ke saluran kemih agar tetap melek saat belajar.

"Perilaku ini bukan supaya tetap melek, tetapi ini kasus ketidaktahuan saat pubertas. Pendidikan seks tidak bisa diabaikan, ujar seorang netizen, seperti dikutip dari Asia One, 31 Juli 2019.

"Saya mengingat buku bacaan yang menyebut laki-laki menikmati kesenangan misterius ketika mereka memasukkan benda ke dalam saluran kemih mereka," ujar netizen lainnya.

Dokter urolog, Wang Shengzxing yang merawat anak laki-laki itu menjelaskan, memasukkan benda kecil ke saluran kemih sudah umum terjadi.

Dia meminta orang tua untuk memberikan pendidikan seks yang sehat kepada anak laki-laki mereka.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

10 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

20 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya