Trump Naikkan Tarif Impor 10 Persen untuk Barang dari Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 2 Agustus 2019 07:01 WIB

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan akan mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk impor barang asal Cina senilai US$300 miliar atau sekitar Rp4.300 triliun.

Tarif tambahan ini akan mulai berlaku pada 1 September 2019.

“Pembicaraan perdagangan terus berlangsung. Selama pembicaraan berlangsung, AS akan mengenakan mulai 1 September tarif tambahan 10 persen terhadap sisa US$300 miliar berupa produk dari Cina yang masuk ke negara kita. Ini tidak termasuk impor senilai US$250 miliar yang sudah terkena tarif 25 persen,” kata Trump lewat cuitan di Twitter seperti dilansir Reuters pada Friday, 2 Agustus 2019.

Trump mengumumkan ini beberapa hari setelah proses negosiasi antara dua tim perundingan dagang Amerika dan Cina baru saja menyelesaikan pertemuan mereka di Shanghari.

Perundingan di Shanghai ini tidak membuahkan kemajuan berarti. Tim bakal bertemu lagi pada September 2019 di Washington.

Advertising
Advertising

Hubungan Amerika dan Cina menegang terkait sejumlah hal. AS dan Cina bersaing dalam urusan perdagangan dan teknologi. AS dan Cina juga berkonflik mengenai klaim wilayah Laut Cina Selatan.

Kedua negara juga berkonflik mengenai Taiwan, yang dipersenjatai AS tapi dianggap sebagai provinsi pemberontak oleh Beijing.

Presiden Amerika, Donald Trump, baru saja bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping, di Osaka, Jepang, pada Juli 2019 untuk membahas masalah perdagangan kedua negara. Saat itu, keduanya bersepakat untuk mengurangi ketegangan dengan tidak mengenakan tarif tambahan.

“Kita akan terus melanjutkan dialog dagang positif dengan Cina untuk membuat kesepakatan dagang yang komprehensif. Dan merasa masa depan antara kedua negara kita akan menjadi sangat cerah,” kata Trump.

Sejak sepekan terakhir, pemerintah Cina lewat media massa resmi CCTV melansir telah membeli jutaan ton produk komoditas asal Amerika seperti kedelai. Namun, media AS seperti Reuters melansir data jumlah pembelian komoditas dari AS hanya sekitar satu juta ton, jauh di bawah klaim media Cina.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

20 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya