Pegawai dari 34 Bank Hong Kong Berencana Ikut Demonstrasi

Kamis, 1 Agustus 2019 18:30 WIB

Ribuan warga Hong Kong gelar demonstrasi di distrik Yuen Long memprotes penyerangan kelompok preman triad, legislasi ekstradisi, dan polisi pada 27 Juli 2019. HKFP

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pegawai dari 34 bank di Hong Kong berencana ikut demonstrasi anti-pemerintah pada Senin besok.

Staf perbankan akan bergabung dengan gerakan Umbrella dari 95 serikat pekerja dari sektor publik dan swasta di balik aksi yang direncanakan pada 5 Agustus nanti.

Menurut laporan South China Morning Post, 1 Agustus 2019, seruan dari Konfederasi Serikat Buruh (CTU) yang pro demokrasi dan staf dari bank-bank lokal, termasuk bank investasi internasional dan bank-bank milik pemerintah Cina, juga digemakan oleh para guru dan kelompok seni.

Untuk pertama kali, pegawai negeri sipil mendapat lampu hijau dari polisi untuk berunjuk rasa pada Jumat malam di Chater Garden, untuk mendesak pemerintah menanggapi tuntutan para pemrotes terhadap RUU ekstradisi yang kini dibatalkan.

Gagasan demonstrasi pertama kali disebar minggu lalu di forum online, dan telah mendapatkan momentum setelah dua protes yang menjerat 44 orang dengan pasal kerusuhan. Pasal kerusuhan sangat jarang diberlakukan di Hong Kong.

Advertising
Advertising

"Untuk benar-benar memungkinkan kota untuk tenang, pemerintah harus membuat penyelidikan, yang bukan hanya tentang polisi yang mengajukan protes, tetapi seluruh proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan," kata ketua CTU Carol Ng Man-yee. "Kami berharap semua staf yang bekerja akan mengambil bagian, dan bergabung dengan salah satu dari tujuh unjuk rasa di kota."

Dia merujuk pada demonstrasi serentak yang diusulkan secara online untuk hari Senin besok di Admiralty, Mong Kok, Sha Tin, Tsuen Wan, Tai Po, Wong Tai Sin dan Tuen Mun. Tidak diketahui apakah ada penyelenggara di balik rencana itu, atau apakah ada orang yang mengajukan izin dari polisi.

Ng tidak memperkirakan berapa banyak serikat pekerja yang akan mengambil bagian, mencatat beberapa masih mendiskusikan ide tersebut.

Pengunjuk rasa berdemonstrasi di Bandara Internasional Hong Kong pada Jumat, 26 Juli 2019. Reuters

Serikat Guru Profesi Hong Kong, sebuah serikat pekerja besar dengan 100.000 anggota, kemungkinan akan bergabung dalam aksi. Federasi Kru Kabin Hong Kong juga mendukung aksi ini.

Hampir 400 karyawan di 34 lembaga keuangan meluncurkan petisi anonim untuk mendukung demonstrasi hari Senin, serta menjadwalkan protes singkat di Chater Garden untuk Kamis malam.

"Kami mendesak pemerintah untuk menanggapi tuntutan utama dari masyarakat, dan menghentikan gejolak pasar," tulis sebuah unggahan di forum populer LIHKG.

Staf dari HSBC, Standard Chartered, Citibank, Deutsche Bank, JP Morgan dan UBS adalah di antara mereka yang mendukung demonstrasi, beberapa mengunggah gambar kartu staf mereka dengan identitas yang disamarkan.

Salah satu penyelenggara petisi mengatakan demonstrasi telah merugikan industri keuangan, dengan beberapa klien perbankan swasta telah mengalihkan aset ke ekonomi tetangga, seperti Singapura dan Taiwan.

"Saya tidak pernah menjadi orang politik, tetapi cara pemerintah menangani situasi hanya memicu lebih banyak tentangan. Jika ini terus berlanjut, kita akan melihat investor kita meninggalkan Hong Kong," kata seorang senior di Bank HSBC, yang berinisial CH.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya